Panwaslu Kalteng : Kita Himbau Warga Untuk Menangkap Pelaku Politik Uang
 |
| Foto Ilustrasi |
Kalteng,MT.com - Warga setempat mendapat himbauan dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk menangkap tangan pelaku politik uang pada Pilkada serentak mendatang.
"Kalau ada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan politik uang dan tertangkap tangan, akan kami publikasikan di media massa. Ini tentu juga akan berdampak terhadap kredibilitas mereka. Untuk proses pelanggarannya tentu juga akan kami lakukan," kata Ketua Panwaslu Kotawaringin Timur Tohari, Sampit, Sabtu (5/12/2015).
Ia menambahkan memasuki masa tenang mulai Minggu (6/12/2015), Panwaslu beserta jajaran hingga di tingkat desa akan memperketat pengawasan. Bahkan, setiap tempat pemungutan suara (TPS) juga akan ada pengawas yang disiagakan selama proses Pilkada berlangsung.
Pengawas TPS telah bekerja sejak 16 November 2015 lalu untuk mengawasi 896 TPS di seluruh kelurahan dan desa di 17 kecamatan di Kotawaringin Timur. Ketatnya pengawasan ini dilakukan sebagai upaya mempersempit peluang terjadinya kecurangan oleh pihak-pihak tertentu.
Untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan, Panwaslu terus melakukan koordinasi dengan Polres Kotawaringin Timur dan jajarannya.
"Memasuki masa tenang ini, kami makin gencar mendeteksi potensi kemungkinan adanya politik uang. Dengan ketatnya pengawasan ini, jangan harap bisa leluasa. Upaya ini minimal menekan kalau ada niatan politik uang. Kami sarankan hindari itu karena panwas ada sampai ke TPS," ucapnya.
Ia memastikan bahwa pelaku politik uang bisa dijerat pidana secara hukum. Hal tersebut telah dibuktikan Panwaslu pada pemilu legislatif (Pileg) pada tahun lalu dengan menyeret pelaku politik uang dan kecurangan lainnya hingga ke meja hijau.
Selain politik uang, Panwaslu juga memperketat pengawasan terhadap kemungkinan adanya kampanye hitam (black campaign) yang dapat merugikan pasangan calon tertentu dan berpotensi memicu terjadinya konflik.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Kotawaringin Timur serta calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Kalimantan Tengah bersama tim suksesnya untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
"Pemilu yang berkualitas diharapkan akan menghasilkan kepala daerah yang berkualitas pula," ujarnya.(Sumber Inilah.com)
"Kalau ada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan politik uang dan tertangkap tangan, akan kami publikasikan di media massa. Ini tentu juga akan berdampak terhadap kredibilitas mereka. Untuk proses pelanggarannya tentu juga akan kami lakukan," kata Ketua Panwaslu Kotawaringin Timur Tohari, Sampit, Sabtu (5/12/2015).
Ia menambahkan memasuki masa tenang mulai Minggu (6/12/2015), Panwaslu beserta jajaran hingga di tingkat desa akan memperketat pengawasan. Bahkan, setiap tempat pemungutan suara (TPS) juga akan ada pengawas yang disiagakan selama proses Pilkada berlangsung.
Pengawas TPS telah bekerja sejak 16 November 2015 lalu untuk mengawasi 896 TPS di seluruh kelurahan dan desa di 17 kecamatan di Kotawaringin Timur. Ketatnya pengawasan ini dilakukan sebagai upaya mempersempit peluang terjadinya kecurangan oleh pihak-pihak tertentu.
Untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan, Panwaslu terus melakukan koordinasi dengan Polres Kotawaringin Timur dan jajarannya.
"Memasuki masa tenang ini, kami makin gencar mendeteksi potensi kemungkinan adanya politik uang. Dengan ketatnya pengawasan ini, jangan harap bisa leluasa. Upaya ini minimal menekan kalau ada niatan politik uang. Kami sarankan hindari itu karena panwas ada sampai ke TPS," ucapnya.
Ia memastikan bahwa pelaku politik uang bisa dijerat pidana secara hukum. Hal tersebut telah dibuktikan Panwaslu pada pemilu legislatif (Pileg) pada tahun lalu dengan menyeret pelaku politik uang dan kecurangan lainnya hingga ke meja hijau.
Selain politik uang, Panwaslu juga memperketat pengawasan terhadap kemungkinan adanya kampanye hitam (black campaign) yang dapat merugikan pasangan calon tertentu dan berpotensi memicu terjadinya konflik.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Kotawaringin Timur serta calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Kalimantan Tengah bersama tim suksesnya untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
"Pemilu yang berkualitas diharapkan akan menghasilkan kepala daerah yang berkualitas pula," ujarnya.(Sumber Inilah.com)
0 Comments
Post a Comment