Simalungun Panas, Massa JR-Amran Bentrok Dengan Petugas di Kantor KPU Raya
Ribuan massa kepun kantor KPU,Sebelum terjadinya kerusuhan(foto : Bataktoday.com). |
Simalungun,(MT.com) -Tidak terima jagoannya di coret, ribuan massa JR Saragih-Amran Sinaga (JR-Amran) menyerang kantor KPU Kabupaten Simalungun. Mereka mendesak agar jagoan tidak dicoret, sehingga bentrokan pun terjadi dengan aparat Polres Simalungun, Minggu (6/12) malam kemarin sekitar pukul 19.00 WIB.
Dengan kondisi cuaca mulai gelap, massa JR-Amran yang sudah emosi karena jagoannya di coret memaksa menerobos masuk kekantor KPU, sementara aparat dari polisi, Brimob, dan TNI AD dari Kodim 0207 sudah membentengi gedung KPU Kabupaten Simalungun di Pematang Raya.
Dan aksi saling dorong-dorongan antara warga dan aparat petugas pun terjadi, yang mengakibatkan massa mulai melempari petugas dengan batu. Melihat massa mulai berbuat anarkis, lalu petugas berusaha membubarkan paksa dengan menembak gas air mata ke arah massa JR-Amran.
Akibat dari bentrokan tersebut, dua orang anggota Polri mengalami luka-luka, yakni Brigadir Leonardo Sidauruk anggota Propam Polres Simalungun, dan Brigadir Irfan GS anggota Brimob Tanjung Morawa. Petugas juga mengamankan dua orang yang diduga sebagai provokator.
Brigadir Leonardo Sidauruk ketika ditemui mengaku, luka yang dialaminya akibat terkena lemparan batu.
“Kena lemparan batu,” ucapnya singkat.
Brigadir Irfan GS sendiri mengaku tak tahu benda apa yang menghantam wajahnya.
“Nggak tahu entah benda apa menghantam mukaku. Soalnya pas waktu kerusuhan itu suasana lagi gelap,” terangnya.
Ditambahkan Brigadir Irfan, saat itu massa berusaha masuk ke dalam gedung KPU, dengan mendorong petugas berpakaian lengkap anti huru hara.
Dengan kondisi cuaca mulai gelap, massa JR-Amran yang sudah emosi karena jagoannya di coret memaksa menerobos masuk kekantor KPU, sementara aparat dari polisi, Brimob, dan TNI AD dari Kodim 0207 sudah membentengi gedung KPU Kabupaten Simalungun di Pematang Raya.
Dan aksi saling dorong-dorongan antara warga dan aparat petugas pun terjadi, yang mengakibatkan massa mulai melempari petugas dengan batu. Melihat massa mulai berbuat anarkis, lalu petugas berusaha membubarkan paksa dengan menembak gas air mata ke arah massa JR-Amran.
Akibat dari bentrokan tersebut, dua orang anggota Polri mengalami luka-luka, yakni Brigadir Leonardo Sidauruk anggota Propam Polres Simalungun, dan Brigadir Irfan GS anggota Brimob Tanjung Morawa. Petugas juga mengamankan dua orang yang diduga sebagai provokator.
Brigadir Leonardo Sidauruk ketika ditemui mengaku, luka yang dialaminya akibat terkena lemparan batu.
“Kena lemparan batu,” ucapnya singkat.
Brigadir Irfan GS sendiri mengaku tak tahu benda apa yang menghantam wajahnya.
“Nggak tahu entah benda apa menghantam mukaku. Soalnya pas waktu kerusuhan itu suasana lagi gelap,” terangnya.
Ditambahkan Brigadir Irfan, saat itu massa berusaha masuk ke dalam gedung KPU, dengan mendorong petugas berpakaian lengkap anti huru hara.
“Di saat itulah lemparan batu dari massa ke arah kami,” kata Irfan.
Sementara itu, Kapolres Simalungun, AKBP Yofie bersama Dandim 02/07 Simalungun Letkol Oni ketika dikonfirmasi menegaskan, akan memanggil JR Saragih atas terjadinya kerusuhan dan meminta pertanggungjawabannya.
“Pak Kapoldasu pesan supaya JR dipanggil untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian ini,” kata Yofie.
Ia juga menyebutkan, pelemparan dilakukan oleh orang tak dikenal ke arah petugas pengamanan. “Dua anggota Polri terluka dan sekarang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat,” ucap Yofie.
Yofie menambahkan, untuk pengamanan di kantor KPU Kabupaten Simalungun, sudah diturunkan sekitar 300 personil Polres Simalungun, dua pleton dari Polres Pematang Siantar, dua pleton dari Polres Tebing Tinggi, 400 personil Brimob Poldasu, 300 personil TNI AD dari Kodim 02/07 Simalungun.
Pantauan dilapangan, sekitar pukul 21.30 WIB, Kapoldasu Irjen Pol Ngadino dan Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, langsung turun ke lokasi. (Sumber Bataktoday.com)
Sementara itu, Kapolres Simalungun, AKBP Yofie bersama Dandim 02/07 Simalungun Letkol Oni ketika dikonfirmasi menegaskan, akan memanggil JR Saragih atas terjadinya kerusuhan dan meminta pertanggungjawabannya.
“Pak Kapoldasu pesan supaya JR dipanggil untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian ini,” kata Yofie.
Ia juga menyebutkan, pelemparan dilakukan oleh orang tak dikenal ke arah petugas pengamanan. “Dua anggota Polri terluka dan sekarang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat,” ucap Yofie.
Yofie menambahkan, untuk pengamanan di kantor KPU Kabupaten Simalungun, sudah diturunkan sekitar 300 personil Polres Simalungun, dua pleton dari Polres Pematang Siantar, dua pleton dari Polres Tebing Tinggi, 400 personil Brimob Poldasu, 300 personil TNI AD dari Kodim 02/07 Simalungun.
Pantauan dilapangan, sekitar pukul 21.30 WIB, Kapoldasu Irjen Pol Ngadino dan Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, langsung turun ke lokasi. (Sumber Bataktoday.com)
Post a Comment