Sadis, Hanya Karena Irigasi Sawah Satu Marga Saling Membunuh
Argenson Sialoho Tikam Rusman Sialoho Hingga Tewas
ILUSTRASI.Int |
SIMALUNGUN - Hanya karena masalah irigasi sawah, Rusman Sialoho 40' tewas setelah perutnya di tikam pisau oleh Argenson Sialoho yang merupakan masih adik sepupunya di Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun.
Informasi yang diperoleh dilapangan, awal permasalah berawal dari masalah irigasi (aliran air) sawah yang tidak lancar. Lalu pelaku mendatangi korban yang tengah duduk di sebuah warung kopi, pelaku yang melintas dipanggil korban.
Dalam pembicaraan keduanya, diduga Argenson tersinggung atas aliran irigasi. Lalu menampar korban yang merupakan sepupunya tersebut.
Disitu korban pun melarikan diri. Melihat korban melarikan diri, pelaku lalu mengejarnya, dan keduanya pun terlibat perkelahian.
Informasi yang diperoleh dilapangan, awal permasalah berawal dari masalah irigasi (aliran air) sawah yang tidak lancar. Lalu pelaku mendatangi korban yang tengah duduk di sebuah warung kopi, pelaku yang melintas dipanggil korban.
Dalam pembicaraan keduanya, diduga Argenson tersinggung atas aliran irigasi. Lalu menampar korban yang merupakan sepupunya tersebut.
Disitu korban pun melarikan diri. Melihat korban melarikan diri, pelaku lalu mengejarnya, dan keduanya pun terlibat perkelahian.
Kemudian pelaku mengeluarkan sebuah pisau dari pinggang, lalu menusukkannya ke perut sebelah kanan korban. Selanjutnya, pelaku menceburkan korban ke Danau Toba, dan melarikan diri.
Warga yang melihat, lalu menolong korban dan melarikannya ke Puskesmas terdekat. Namun, saat ditengah perjalanan nyawa korban tidak terselamatkan.
Kapolsek Saribudolok, AKP B Manurung ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu.
“Korban dibawa ke Rumah Sakit Djasemen Saragih untuk diotopsi,” pungkasnya.
Warga yang melihat, lalu menolong korban dan melarikannya ke Puskesmas terdekat. Namun, saat ditengah perjalanan nyawa korban tidak terselamatkan.
Kapolsek Saribudolok, AKP B Manurung ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu.
“Korban dibawa ke Rumah Sakit Djasemen Saragih untuk diotopsi,” pungkasnya.
(Sumber Kabarmedan.com).
Post a Comment