Proyek Habis, Ribuan Karyawan PT Saipem Indonesia di PHK
KARIMUN - Kepala Disnaker Kabupaten Karimun Ruffindy Alamsjah mengatakan telah
menerima laporan dari PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) terkait
pemutusan hubungan kerja(PHK) ribuan karyawan.
”Laporan dari PT SIKB sudah kita terima,” ujarnya, Rabu (2/11/2016).
Ruffindy menjelaskan, sampai saat ini jumlah buruh yang bekerja di perusahaan itu mencapai 13.605 orang. Jumlah ini sudah termasuk pekerja yang berasal dari perusahaan sub kontraktor dan dari jasa penyalur tenaga kerja.
"Yang sudah di PHK sejak Agustus tahun 2016 ini sampai dengan bulan Oktober seluruhnya 1.099 orang," jelasnya.
Menurutnya, banyak buruh yang di kontrak telah diberhentikan. Hal itu dikarenakan proyek yang sedang dikerjakan hampir selesai, sehingga mengakibatkan pengurangan bagi karyawan.
”Untuk proyek jangkrik yang biasa digunakan untuk keperluan pengeboran minyak lepas pantai sudah hampir selesai,” katanya,
Selain itu, proyek yang masih cukup banyak volumenya saat ini dikerjakan adalah Caombo. Proyek yang satu ini peruntukkannya sama.
“Dengan masih adanya pekerjaan yang tersisa, kita dari pemerintah daerah meminta kepada PT SIKB jika melakukan pengurangan diharapkan untuk tenaga kerja yang yang berasal dari Karimun agar di PHK belakangan. Syukur-syukur tidak di PHK,” tutur Ruffindy.
Seperti yang pernah disampaikan, pemerintah daerah menginginkan jika nanti perusahaan asal negera Italia tersebut mendapatkan proyek baru tahun depan agar memberikan prirotas kepada tenaga kerja lokal dan juga yang telah diberhentikan.
Ia mengaku mendapatkan laporan bahwa pada tahun depan PT SIKB akan mengerjakan proyek yang cukup besar yang berasal dari PT Tanggul. Tentunya membutuhkan pekerja lagi.
Menyinggung tentang lapangan pekerjaan lain di Karimun, Ruffindy mengakui bahwa memang PT SIKB merupakan perusahaan primadona yang menjadi tempat untuk para tenaga kerja mencari pekerjaan.
Namun, tidak berarti ada perusahaan lain yang membuka lowongan. Sebagai contoh ada PT MOS, Oil Tanking dan lainnya. Hanya saja, jumlah yang diterima tidak sebanyak PT SIKB.
“Kita imbau kepada perusahaan lain jika membuka lowongan kerja maka sampaikan ke Disnaker. Sehingga, kita bisa bantu umumkan kepada masyarakat luas,” pungkasnya,
red/Batampos.co.id
”Laporan dari PT SIKB sudah kita terima,” ujarnya, Rabu (2/11/2016).
Ruffindy menjelaskan, sampai saat ini jumlah buruh yang bekerja di perusahaan itu mencapai 13.605 orang. Jumlah ini sudah termasuk pekerja yang berasal dari perusahaan sub kontraktor dan dari jasa penyalur tenaga kerja.
"Yang sudah di PHK sejak Agustus tahun 2016 ini sampai dengan bulan Oktober seluruhnya 1.099 orang," jelasnya.
Menurutnya, banyak buruh yang di kontrak telah diberhentikan. Hal itu dikarenakan proyek yang sedang dikerjakan hampir selesai, sehingga mengakibatkan pengurangan bagi karyawan.
”Untuk proyek jangkrik yang biasa digunakan untuk keperluan pengeboran minyak lepas pantai sudah hampir selesai,” katanya,
Selain itu, proyek yang masih cukup banyak volumenya saat ini dikerjakan adalah Caombo. Proyek yang satu ini peruntukkannya sama.
“Dengan masih adanya pekerjaan yang tersisa, kita dari pemerintah daerah meminta kepada PT SIKB jika melakukan pengurangan diharapkan untuk tenaga kerja yang yang berasal dari Karimun agar di PHK belakangan. Syukur-syukur tidak di PHK,” tutur Ruffindy.
Seperti yang pernah disampaikan, pemerintah daerah menginginkan jika nanti perusahaan asal negera Italia tersebut mendapatkan proyek baru tahun depan agar memberikan prirotas kepada tenaga kerja lokal dan juga yang telah diberhentikan.
Ia mengaku mendapatkan laporan bahwa pada tahun depan PT SIKB akan mengerjakan proyek yang cukup besar yang berasal dari PT Tanggul. Tentunya membutuhkan pekerja lagi.
Menyinggung tentang lapangan pekerjaan lain di Karimun, Ruffindy mengakui bahwa memang PT SIKB merupakan perusahaan primadona yang menjadi tempat untuk para tenaga kerja mencari pekerjaan.
Namun, tidak berarti ada perusahaan lain yang membuka lowongan. Sebagai contoh ada PT MOS, Oil Tanking dan lainnya. Hanya saja, jumlah yang diterima tidak sebanyak PT SIKB.
“Kita imbau kepada perusahaan lain jika membuka lowongan kerja maka sampaikan ke Disnaker. Sehingga, kita bisa bantu umumkan kepada masyarakat luas,” pungkasnya,
red/Batampos.co.id
Post a Comment