Oknum Preman Bayaran Pengusaha Gelper Class Royale Marah Saat Terjadi Razia, Ada Apa ?
BATAM - Kondisi Kota Batam saat ini semakin terkotori oleh aktifitas judi Dadu, Nomor siji (Togel) dan jenis Gelanggang Permaiana Elektronik (Gelper). Bahkan Dinas BPM-PTSP Batam selaku pemberi izin permainan ini pun terkesan menutup mata, diduga aktifitas judi ini memiliki setoran kuat untuk penegak hukum dan pemerintah.
Pasalnya, Dinas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( BPM-PTSP) kota Batam diduga membuat skenario dalam penertiban razia atas kelengkapan izin usaha Gelper.
Ironisnya, saat Dinas BPM-PTSP melakukan razia di salah satu tempat Gelper Class Royale. Tiba-tiba seorang penjaga atau disebut preman yang menjaga usaha tersebut mendaangi seorang oknum wartawan yang meliput razia tersebut. Selasa (07/02/2017)
“Oh, kamu orangnya ya, kamu yang selalu melaporkan gelper kami ke Dinas BPM-PTSP tidak memiliki izin. Ini foto kamu yang dikirimkan pihak mereka, kamu pikir selama ini bos kami tidak ada informasi dari Dinas BPM-PTSP," cetus penjaga (preman) itu pada seorang wartawan media online di Batam.
Sementara itu, wartawan berinisial SN yang menjadi korban oknum penjaga gelper Class Royale mengaku sempat mendapatkan bentuk percobaan kekerasan dari oknum petugas itu.
"Untung saya mengelak tangan preman itu saat melayangkan tangannya ke wajah saya. Untung saja saya mengelak," kata SN,
Simatupang salah satu warga yang berada di tempat razia tersebut mengatakan. bahwa dirinya melihat langsung dan menyaksikan oknum usaha gelper Class Royale membawa amplop kebelakang gedung, yang diduga kuat untuk memberikan suap pada petugas, karena tempat izin usaha tersebut tidak memiliki izin.
“Saya tadi ada lihat pengusaha memasukan uang ke dalam amlop, kalau tidak salah ada sekitar 6 pcs. Kemudian di bawa ke belakang gedung, Saya menduga telah terjadi suap karena gelanggang gelper yang di sampingnya juga baru beberapa hari, mesinnya di turunkan sudah langsung beroperasi," katanya.
Hingga berita ini di unggah, Dinas BPM-PTSP kota Batam belum bersedia dikonfirmasi terkait razia kelengkapan perizinan yang di miliki oleh pengusaha gelper Class Royale tersebut.
red/Dgn
Pasalnya, Dinas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( BPM-PTSP) kota Batam diduga membuat skenario dalam penertiban razia atas kelengkapan izin usaha Gelper.
Ironisnya, saat Dinas BPM-PTSP melakukan razia di salah satu tempat Gelper Class Royale. Tiba-tiba seorang penjaga atau disebut preman yang menjaga usaha tersebut mendaangi seorang oknum wartawan yang meliput razia tersebut. Selasa (07/02/2017)
“Oh, kamu orangnya ya, kamu yang selalu melaporkan gelper kami ke Dinas BPM-PTSP tidak memiliki izin. Ini foto kamu yang dikirimkan pihak mereka, kamu pikir selama ini bos kami tidak ada informasi dari Dinas BPM-PTSP," cetus penjaga (preman) itu pada seorang wartawan media online di Batam.
Sementara itu, wartawan berinisial SN yang menjadi korban oknum penjaga gelper Class Royale mengaku sempat mendapatkan bentuk percobaan kekerasan dari oknum petugas itu.
"Untung saya mengelak tangan preman itu saat melayangkan tangannya ke wajah saya. Untung saja saya mengelak," kata SN,
Simatupang salah satu warga yang berada di tempat razia tersebut mengatakan. bahwa dirinya melihat langsung dan menyaksikan oknum usaha gelper Class Royale membawa amplop kebelakang gedung, yang diduga kuat untuk memberikan suap pada petugas, karena tempat izin usaha tersebut tidak memiliki izin.
“Saya tadi ada lihat pengusaha memasukan uang ke dalam amlop, kalau tidak salah ada sekitar 6 pcs. Kemudian di bawa ke belakang gedung, Saya menduga telah terjadi suap karena gelanggang gelper yang di sampingnya juga baru beberapa hari, mesinnya di turunkan sudah langsung beroperasi," katanya.
Hingga berita ini di unggah, Dinas BPM-PTSP kota Batam belum bersedia dikonfirmasi terkait razia kelengkapan perizinan yang di miliki oleh pengusaha gelper Class Royale tersebut.
red/Dgn
Post a Comment