5 Pekerja Galangan Kapal Batam Tewas Terbakar di PT ASL Shipyard
BATAM - Kecelakaan kerja masih terus saja terjadi di galangan kapal
milik PT ASL Shipyard. 5 orang buruh tewas dan 1 orang sekarat terbakar
di kapal tanker milik Pertamina saat melakukan ripair (perbaikan)
dilokasi docking PT ASL Shipyard Batam, Tanjung Uncang, Kamis
(7/9/2017).
Informasi yang diperoleh dilapangan, keenam buruh korban kecelakaan kerja tersebut merupakan karyawan subcon PT Sinar Cendana/Samchin Engenering yang mendapakan pekerjaan dari mencon PT ASL Shipyard.
Sebelum terjadi kebakaran, PT Sinar Candana/Samchin Engenering mempekerjakan 6 karyawanya didalam pump room kapal tanker Gamkonora Pertamina yang sedang docking di GT PT. ASL Shipyard Batam.
Dan ke 6 buruh karyawan tersebut yakni 1.Nimrot Hutagalung sebagai formen, 2. Liwante Hutagalung (helper) 3. Onik Saputra (helper) 4. Faisal Koto (helper) 5. Rusli Tan (helper) 6. Malik Majida (helper)
Namun saat terjadinya kebakaran dipump room kapal, salah satu buruh bernama Liwante Hutagalung berhasil menyelematan diri. Akan tetapi buruh lainnya yakni Nimrot Hutagalung sempat berhasil di keluarkan dari ruang mesin, tetapi pertolongan yang diberikan sia-sia karena saat diperjalanan meninggal dunia.
Parahnya lagi, para buruh lainnya yakni Onik Saputra, Faisal Koto, Rusli Tan, Malik Majida juga tidak dapat melarikan diri dalam kapal dan tewas.
Sementara itu, berdasarkan keterangan korban yang selamat Liwaten Hutagalung bahwasanya sebelum kejadian saksi serta korban yang lain bekerja untuk membuka pulp air yg ada di dalam pump room kapal tanker Gamkonora, selain saksi dan korban ada juga pekerja dari subcon PT. Hilang jaya yg berjumlah lebih dari 2 orang juga bekerja di pump room tersebut.
Namun mereka bertugas melakukan pemasangan kupingan di pulp air dengan cara mengelas. Sebelum melakukan pekerjaan, saksi melihat lantai pump room sepertinya belum sepenuhnya di clearing sehingga masih terlihat banyak air dan minyak di lantai tersebut.
Selanjutnya menurut saksi akibat percikan api dari pekerjaan pemasangan kuping tersebut terjatuh dan kemudian menimbulkan kebakaran dan asap yang banyak.
Kemudian saksi berusaha untuk kabur dari ruang pump room dgn cara meraba dan mencari tangga untuk naik keatas sedangkan korban yang lain hanya berdiam saja di pump room karena asap yg tebal.
Setelah terus berusaha menaiki tangga sebanyak 5 tangga akhir nya saksi keluar dari kapal dan di bantu oleh teman teman yang lain. Sehingga korban pun di bawa ke RSUD Embung Fatimah Batu Aji kota Batam. (red/net).
Informasi yang diperoleh dilapangan, keenam buruh korban kecelakaan kerja tersebut merupakan karyawan subcon PT Sinar Cendana/Samchin Engenering yang mendapakan pekerjaan dari mencon PT ASL Shipyard.
Sebelum terjadi kebakaran, PT Sinar Candana/Samchin Engenering mempekerjakan 6 karyawanya didalam pump room kapal tanker Gamkonora Pertamina yang sedang docking di GT PT. ASL Shipyard Batam.
Dan ke 6 buruh karyawan tersebut yakni 1.Nimrot Hutagalung sebagai formen, 2. Liwante Hutagalung (helper) 3. Onik Saputra (helper) 4. Faisal Koto (helper) 5. Rusli Tan (helper) 6. Malik Majida (helper)
Namun saat terjadinya kebakaran dipump room kapal, salah satu buruh bernama Liwante Hutagalung berhasil menyelematan diri. Akan tetapi buruh lainnya yakni Nimrot Hutagalung sempat berhasil di keluarkan dari ruang mesin, tetapi pertolongan yang diberikan sia-sia karena saat diperjalanan meninggal dunia.
Parahnya lagi, para buruh lainnya yakni Onik Saputra, Faisal Koto, Rusli Tan, Malik Majida juga tidak dapat melarikan diri dalam kapal dan tewas.
Sementara itu, berdasarkan keterangan korban yang selamat Liwaten Hutagalung bahwasanya sebelum kejadian saksi serta korban yang lain bekerja untuk membuka pulp air yg ada di dalam pump room kapal tanker Gamkonora, selain saksi dan korban ada juga pekerja dari subcon PT. Hilang jaya yg berjumlah lebih dari 2 orang juga bekerja di pump room tersebut.
Namun mereka bertugas melakukan pemasangan kupingan di pulp air dengan cara mengelas. Sebelum melakukan pekerjaan, saksi melihat lantai pump room sepertinya belum sepenuhnya di clearing sehingga masih terlihat banyak air dan minyak di lantai tersebut.
Selanjutnya menurut saksi akibat percikan api dari pekerjaan pemasangan kuping tersebut terjatuh dan kemudian menimbulkan kebakaran dan asap yang banyak.
Kemudian saksi berusaha untuk kabur dari ruang pump room dgn cara meraba dan mencari tangga untuk naik keatas sedangkan korban yang lain hanya berdiam saja di pump room karena asap yg tebal.
Setelah terus berusaha menaiki tangga sebanyak 5 tangga akhir nya saksi keluar dari kapal dan di bantu oleh teman teman yang lain. Sehingga korban pun di bawa ke RSUD Embung Fatimah Batu Aji kota Batam. (red/net).
Post a Comment