Berbaur Judi, Gelper Lucky Zone Top 100 Tembesi Diduga Kebal Hukum
Junior (28) salah satu warga Batu Aji mengaku bahwa aktivitas judi berbaur gelper yang berlokasi di top 100, Tembesi tepatnya dilantai II sudah pernah tutup saat pihak penegak hukum melakukan razia. Akan tetapi belakangan ini, aktivitas tersebut kembali buka dan banyak dari warga sudah sangat resah.
"Warga sudah banyak yang resah akan aktivitas Gelper ini. Sekarang banyak yang pengangguran. Bukan hanya di top 100, Tembesi. Didaerah Bengkong tepatnya di Shopping Centre, Lytec, serta Botania memang sudah lama beroperasi. Tetapi potongan biaya operasional bermain disana lebih besar, karena potongan pembayaran undian menang dibebankan 20 persen pada pemainnya," ungkap Junior, seperti meniru perkataan seorang wasit Gelper. (21/9/2017) lalu.
Menurut Junior, informasi yang didapat dari teman-temannya para pemain gelper dilapangan. Permainan gelper tersebut sangat menjanjikan, sehingga banyak para pengangguran yang menjadi korban. Dengan membayar pembelian coin Rp 1000, para pemain dijanjikan hadiah bonus Rp 500 ribu/harinya.
"Sudahlah kerja tidak ada, datang lagi jenis permainan yang menjanjikan. Apakah permainan itu bukan judi," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Purba, salah satu warga Batam. Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi keluarga teman-temannya sering tidak akur/rukun karena sering bermain gelper.
"Ya kalau judi ngak bisa lagi diberantas oleh penegak hukum, dilegalkan saja lah," pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, tim media ini belum dapat melakukan konfirmasi pada pihak intansi dan penegak hukum terkait mengenai izin legalitas permainan gelper tersebut.
tim Amjoi.
Post a Comment