Ditanya Dana CSR Bergerak di Bidang Apa, Begini Jawab Manajemen PT Panca Surya
SIMALUNGUN, Perdagangan - Pihak PT Panca Surya melalui oknum managemen perusahaan yakni personalianya Yahya mengaku bahwa PT Panca Surya sudah memenuhi semua prosedur dan sesuai aturan yang berlaku terkait bau busuk yang disebabkan perusahaan. Bahkan dirinya pun menyangkal pernyataan Kepling Desa Pengkolan Jalan Kuala Tanjung yang pernah menyarankan agar perusahaan memperhatikan masyarakat sekitar yang terdampak polusi udara dari perusahaan.
"Pertemuan kapan, tidak pernah. Sebab, perusahaan ini berdiri sejak tahun 1970. Dan sampai sekarang pihak perusahaan belum pernah menerima komplainan dari masyarakat sekitar." Kilah Yahya menepis, keluhan masyarakat saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Yahya menjelaskan selama ini perusahaan selalu memperhatikan masyarakat sekitar melalui bantuan-bantuan profosal. Bahkan manajemen perusahaan pun selalu melayat saat masyarakat sekitar ada yang berduka.
"Tidak benarlah, kita selalu menanggapi setiap ada profosal yang masuk. Contohnya perbaikan makam (kuburan) dari STM (organisasi desa-red), ganti uang trans bunga (Rp 250 ribu) bagi masyarakat yang meninggal, serta hari-hari besar keagamaan seperti Hari Natal, Bahkan bila pemerintah meminta bantuan seperti batu untuk memperbaiki jalan kita berikan." jelasnya.
Namun, saat awak media mempertanyakan dana CSR perusahaan bergerak dibidang apa saja. Yahya pun terkesan menepisnya.
"Perusahaan ini bukan seperti perusahaan BUMN. Ya bergerak bantuan sosiallah, kita juga pernah memberikan bantuan sosial pada masyarakat seperti memberikan sembako. Memang selama 10 tahun saya menjabat, baru satu kali bantuan itu dilakukan." katanya lagi.
Ia pun menegaskan, bila masyarakat ingin diperhatikan oleh perusahaan. Sebaiknya masyarakat baik itu dari kepling maupun tokoh-tokoh masyarakat menyurati secara tertulis ke managemen perusahaan agar ditembuskan ke kantor pusat.
"Kita tidak bisa untuk mengambil keputusan, karena kantor pusat kita ada. Sebaiknya saran saya, Keplingnya membuat surat tertulis saja agar kami dapat menyampaikan ke managemen pusat untuk diketahui dan dibawakan dalam rapat." pungkasnya, mengahiri pembiricaraan.
tim Amjoi.
"Pertemuan kapan, tidak pernah. Sebab, perusahaan ini berdiri sejak tahun 1970. Dan sampai sekarang pihak perusahaan belum pernah menerima komplainan dari masyarakat sekitar." Kilah Yahya menepis, keluhan masyarakat saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Yahya menjelaskan selama ini perusahaan selalu memperhatikan masyarakat sekitar melalui bantuan-bantuan profosal. Bahkan manajemen perusahaan pun selalu melayat saat masyarakat sekitar ada yang berduka.
"Tidak benarlah, kita selalu menanggapi setiap ada profosal yang masuk. Contohnya perbaikan makam (kuburan) dari STM (organisasi desa-red), ganti uang trans bunga (Rp 250 ribu) bagi masyarakat yang meninggal, serta hari-hari besar keagamaan seperti Hari Natal, Bahkan bila pemerintah meminta bantuan seperti batu untuk memperbaiki jalan kita berikan." jelasnya.
Namun, saat awak media mempertanyakan dana CSR perusahaan bergerak dibidang apa saja. Yahya pun terkesan menepisnya.
"Perusahaan ini bukan seperti perusahaan BUMN. Ya bergerak bantuan sosiallah, kita juga pernah memberikan bantuan sosial pada masyarakat seperti memberikan sembako. Memang selama 10 tahun saya menjabat, baru satu kali bantuan itu dilakukan." katanya lagi.
Ia pun menegaskan, bila masyarakat ingin diperhatikan oleh perusahaan. Sebaiknya masyarakat baik itu dari kepling maupun tokoh-tokoh masyarakat menyurati secara tertulis ke managemen perusahaan agar ditembuskan ke kantor pusat.
"Kita tidak bisa untuk mengambil keputusan, karena kantor pusat kita ada. Sebaiknya saran saya, Keplingnya membuat surat tertulis saja agar kami dapat menyampaikan ke managemen pusat untuk diketahui dan dibawakan dalam rapat." pungkasnya, mengahiri pembiricaraan.
tim Amjoi.
Post a Comment