Sering Terjadi Banjir, Masyarakat Tanah Jawa Protes Perkebunan PTPN IV
SIMALUNGUN - Puluhan masyarakat korban banjir yang tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Peduli Banjir (AMPIBI) yang diketua Edy Suwito, melakukan pertemuan dengan menajemen perkebunan yang difasilitasi Polsek Tanah Jawa dan dihadiri Muspika seperti Camat, Kapolsek, Danramil dan perwakilan DPRD Simalungun, di Aula Wira Pratama di kawasan komplek Mapolsek Tanah Jawa.Selasa (10/10/2017).
Dalam pertemuan itu, perwakilan masyarakat di tiga Nagori yang terdampak banjir di 3 lokasi pekebunan seperti kawasan perkebunan Gunung Marihat, Balimbingan dan Bah-Jambi meminta agar manajemen perkebunan PTPN IV memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir kiriman dari lokasi lahan perkebunan PTPN IV.
Sementara itu, manajer perkebunan Marihat Wis Pramono mewakili dua manajer perkebunan Bah Jambi dan perkebunan Belimbingan mengatakan pihaknya sangat prihatin atas apa yang telah terjadi pada masyarakat. Dan pihaknya juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan managemen pusat di Medan, sehingga penanggulangan banjir di sejumlah kawasan pemukiman warga dapat teratasi secepatnya.
Selain itu, Wis Pramono juga akan berupaya untuk mengalihkan dana CSR perkebunan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.
Pantauan Medanterkini.com, usai melakukan pertemuan mediasi tersebut, kemudian para perwakilan masyarakat, manajemen perkebunan dan Muspika berangkat langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir yang sudah meresahkan masyarakat sekitar.
"Kami mewakili perusahaan akan berupaya semampuh mungkin agar masyarakat tidak lagi diresahkan dengan banjir yang diduga diakibatkan dari saluran kawasan perkebunan, dan tidak sebanding dengan debit air," pungkas Pramono,
Dani R
Cp Edyson Sinaga.
Dalam pertemuan itu, perwakilan masyarakat di tiga Nagori yang terdampak banjir di 3 lokasi pekebunan seperti kawasan perkebunan Gunung Marihat, Balimbingan dan Bah-Jambi meminta agar manajemen perkebunan PTPN IV memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir kiriman dari lokasi lahan perkebunan PTPN IV.
Sementara itu, manajer perkebunan Marihat Wis Pramono mewakili dua manajer perkebunan Bah Jambi dan perkebunan Belimbingan mengatakan pihaknya sangat prihatin atas apa yang telah terjadi pada masyarakat. Dan pihaknya juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan managemen pusat di Medan, sehingga penanggulangan banjir di sejumlah kawasan pemukiman warga dapat teratasi secepatnya.
Selain itu, Wis Pramono juga akan berupaya untuk mengalihkan dana CSR perkebunan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.
Pantauan Medanterkini.com, usai melakukan pertemuan mediasi tersebut, kemudian para perwakilan masyarakat, manajemen perkebunan dan Muspika berangkat langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir yang sudah meresahkan masyarakat sekitar.
"Kami mewakili perusahaan akan berupaya semampuh mungkin agar masyarakat tidak lagi diresahkan dengan banjir yang diduga diakibatkan dari saluran kawasan perkebunan, dan tidak sebanding dengan debit air," pungkas Pramono,
Dani R
Cp Edyson Sinaga.
Post a Comment