Ini Respon Presiden Jokowi Mengenai Lahan Kampung Belimbing Sadai-Batam

Foto : Ilutrasi / Net.

BATAM - Terkait permasalahan lahan di Batam, Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo ternyata mulai melirik permasalahan di berbagai daerah khususnya dikelola oleh BP Batam yakni permasalahan lahan Kampung Belimbing yang telah diperjual – belikan oleh pihak perusahaan dengan harga Rp.285.000,-m2 sampai dengan Rp 700.000,-/m2 kepada warga yang berdomisili lahan tersebut.

Baca :  Gejolak Lahan Kampung Belimbing Sadai, DPP AMJOI Surati BP Batam

Presiden Joko Widodo saat dikonfirmasi melalui pesan messenger mengatakan, bahwa dirinya akan menanggapi permasalahan lahan di Kampung Belimbing-Sadai.

"Terimakasih sudah mengirim pesan kepada saya. Saya mencoba tetap setanggap mungkin. Saya akan segera menghubungi kamu," Ujar Jokowi, pada tim media ini (AMJOI Group).

Sementara itu, warga Kampung Belimbing sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terkait permasalahan yang mereka hadapi saat ini, terutama masalah harga lahan yang dijual terlalu mahal oleh pihak perusahaan pada masyarakat.

”Harga lahan/tanah luar biasa, padahal rumah di bangun oleh warga sendiri. Dan pembangunan jalan (semenisasi) maupun Drainase berasal dari APBD Pemko Batam. Kami berharap agar Presiden Joko Widodo supaya memikirkan nasib kami di kota Batam,” Ungkap Lenni, salah satu warga Kampung Belimbing.

Ia menjelaskan, sebagian warga Kampung Belimbing ada yang sudah melunasi biaya pembayaran lahan dari pihak PT Dharma Kemas Berganda selaku pembeli lahan dari BP Batam, akan tetapi warga membayar dengan harga Rp 285.000/m2.

"Anehnya, kami tidak di perbolehkan pihak PT DKB untuk mengurus sertipikat ke kantor Badan Pertanahan Nasional kota Batam, sehingga sampai saat ini bukti kepemilikan lahan/kavling masih sebatas kwitansi pembayaran dari perusahaan tersebut," pungkasnya.

red/AMJOI Group.