Kepala Sekolah SMPN 1 Tanah jawah Larang Wartawan Liput Sosialisasi dengan Orang Tua Murid
SIMALUNGUN, Tanah Jawa - Dame Dolok Saribu kepala sekolah SMPN1 Tanah Jawa larang wartawan melakukan peliputan terkait acara rapat sosialisasi UNBK dengan para orang tua siswa kelas IX, Jumat (10/11/2017).
Dame sendiri melalui Paiman selaku Humas beralasan karena acara tersebut hanya untuk orang tua siswa dan tertutup bagi wartawan.
Meskipun telah dilarang, awak media ini tetap mencoba mendapatkan informasi terkait rapat tersebut dan dari luar ruangan rapat tampak Dame Dolok Saribu sedang menjelaskan terkait Ujian Bebasisis komputer (UNBK).
Dalam pembahasan itu, Dame mengatakan bahwa SMP 1 Tanah Jawa belum memiliki Komputer yang cukup. "Saya berharap orang tua siswa dapat membantu, karena dana bos tidak cukup untuk membeli komputer untuk kebutuhan UNBK" Kata Dame dalam rapat tersebut.
Sementara itu dalam sesi tanya jawab salah satu orang tua siswa, Sinaga mengaku keberatan kalau dalam pengadaan komputer biayanya di bebankan kepada orang tua siswa.
"Saya tidak setuju kalau biayanya dibebankan kepada orang tua siswa" Tegasnya dan diamini oleh sebagian besar orang tua siswa yang hadir dalam rapat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dame akhirnya meminta kepada orang tua siswa agar memberikan Laptop kepada anaknya bagi yang mampu, namun ia tidak ada memberikan solusi terhaap orang tua siswa yang tidak mampu membeli laptop.
Hingga berita ini diunggah, kepala sekolah SMPN 1 Tanah Jawa belum berhasil dikonfirmasi terkait adanya sosialisa dengan orang tua siswa tersebut, serta berapa dana bos yang diterima pihak sekolah sehingga ia mengatakan bahwa tidak dapat memenuhi kebutuhan alat-alat sekolah dalam rangka UNBK. (Edyson)
Editor : Jht.
Dame sendiri melalui Paiman selaku Humas beralasan karena acara tersebut hanya untuk orang tua siswa dan tertutup bagi wartawan.
Meskipun telah dilarang, awak media ini tetap mencoba mendapatkan informasi terkait rapat tersebut dan dari luar ruangan rapat tampak Dame Dolok Saribu sedang menjelaskan terkait Ujian Bebasisis komputer (UNBK).
Dalam pembahasan itu, Dame mengatakan bahwa SMP 1 Tanah Jawa belum memiliki Komputer yang cukup. "Saya berharap orang tua siswa dapat membantu, karena dana bos tidak cukup untuk membeli komputer untuk kebutuhan UNBK" Kata Dame dalam rapat tersebut.
Sementara itu dalam sesi tanya jawab salah satu orang tua siswa, Sinaga mengaku keberatan kalau dalam pengadaan komputer biayanya di bebankan kepada orang tua siswa.
"Saya tidak setuju kalau biayanya dibebankan kepada orang tua siswa" Tegasnya dan diamini oleh sebagian besar orang tua siswa yang hadir dalam rapat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dame akhirnya meminta kepada orang tua siswa agar memberikan Laptop kepada anaknya bagi yang mampu, namun ia tidak ada memberikan solusi terhaap orang tua siswa yang tidak mampu membeli laptop.
Hingga berita ini diunggah, kepala sekolah SMPN 1 Tanah Jawa belum berhasil dikonfirmasi terkait adanya sosialisa dengan orang tua siswa tersebut, serta berapa dana bos yang diterima pihak sekolah sehingga ia mengatakan bahwa tidak dapat memenuhi kebutuhan alat-alat sekolah dalam rangka UNBK. (Edyson)
Editor : Jht.
Post a Comment