Tak Perlu Kawatir, Harga Pangan di Medan Aman
Menurut Agung, secara umum ketersediaan beras, jagung, minyak goreng, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging dan telur ayam ras surplus. "Jadi, dalam posisi aman," katanya.
Walaupun demikian, ada dua komoditas yang stoknya defisit yakni kedelai dan daging sapi. "Keduanya dipenuhi dengan cara impor," tuturnya.
Lantas, kondisi stok gula pasir yang juga defisit bisa dipenuhi dengan cara carry over produksi bulan sebelumnya yang ternyata surplus.
"Jadi, selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN)-Tahun Baru, semua diprediksi aman," imbuhnya.
Agung lebih lanjut memaparkan data bahwa kekurangan daging sapi diantisipasi dengan penyediaan daging sapi maupun kerbau sekitar 70,66 ribu ton. Rinciannya, sapi siap potong lokal ada 173,99 ribu ekor atau setara dengan 29,60 ribu ton.
Kemudian, ada sapi siap potong eks-impor 55,29 ribu ekor atau setara dengan 11,0 ribu ton. "Stok daging sapi di 57 gudang importir ada 11,25 ribu ton dan stok daging kerbau di Bulog 18,81 ribu ton," kata Agung.
"Dengan total kebutuhan bulan Desember sekitar 50,5 ribu ton, maka masih terdapat surplus sekitar 20,18 ribu ton," tambah Agung.
Sedangkan, dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kemendag, Kasan, mengatakan, perlunya melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan harga pangan, serta hambatan distribusi dan jumlah stok.
"Kita juga perlu memastikan bahwa pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan tidak menimbun barang," ujar Kasan.
Khusus untuk komoditas beras, Bulog bahkan sudah memiliki stok sebesar 1,1 juta ton. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional, setidaknya untuk sekitar 5 bulan kedepan.
Adapun stok Bulog untuk komoditas lainnya yaitu gula pasir 413,34 ribu ton, jagung 29,35 ribu ton, daging sapi 18 ton, daging kerbau 17,77 ribu ton, bawang merah 30 ton;,bawang putih 293 ton;,dan minyak goreng 1,18 juta liter.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pangan Sumatera Utara, hasil monitoring ketersediaan bahan pangan di Sumatera Utara menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru juga sebagian besar aman. Sebagai contoh beras surplus 1,04 juta ton, jagung surplus 19,49 ribu ton, kedelai surplus 3,71 ribu ton, cabe merah surplus 66,98 ribu ton, daging sapi surplus 830 ton, dan daging ayam ras surplus 8,68 ribu ton.
Catatan menunjukkan masih ada defisit sekitar 403,68 ribu ton bawang merah. Hal ini menjadi perhatian agar pasokan ke konsumen tidak terganggu.
Berdasarkan pantauan Kementerian Pertanian melalui kegiatan Panel Harga Pangan, kondisi harga pangan di Sumatera Utara sepanjang 2017 sangat stabil (cv < 5%), kecuali cabe merah keriting (cv=32%).
Sementara itu, beberapa harga komoditas pangan pada 2017 bahkan cenderung turun dibanding 2016. Misalnya, cabe merah keriting turun 40 persen, bawang merah turun 26 persen, terigu turun 12 persen, gula pasir turun 9 persen, telur ayam ras turun 8 persen, bahkan beras juga turun sekitar 2 persen.
Hal ini menunjukkan tingkat stabilitas pasokan dan harga pangan di Sumatera Utara yang terjaga dengan baik. (sumber : Kompas.com)
red.
Post a Comment