Tinggal 20 Hari Kerja Lagi, Rehabilitasi RSUD Perdagangan Masih Sembrawut

PERDAGANGAN -  Terkait Proyek renopasi bangunan gedung RSUD Perdagangan yang menyedot dana Rp 9,1 Milyar lebih dari dana APBD Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2017 kini tinggal menyisahkan sekitar 20 hari kerja lagi, namun dalam waktu yang kurang dari satu bulan tersebut proyek itu tampak masih amburadul atau sembrautan.

Hal itu terlihat dari papan pekerjaan proyek yang terpajang di lokasi RSUD Perdagangan yakni pada 14/08/2017, yang dalam artinya sisa waktu pengerjaan tinggal 25 hari kalender dan berakhir bulan 12/2017 selesai. Sehingga RSUD Perdagangan sudah dapat menjalankan pelayanan terhadap masyarakat dengan maksimal tanpa adanya ganguan dari proyek rehabilitasi tersebut.

Hal lain yang menjadi pertanyaan dalam proyek rehabilitasi bangunan RSUD Perdagangan itu berjalan, pantauan awak media ini pada papan proyek tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan konsultan pengawas.

Namun, saat awak media ini kembali menyambangi proyek rehabilitasi bangunan gedung RSUD itu, seorang lelaki bernama Benu menggunakan baju merah mengaku sebagai konsultan pengawas.

"Kita konsultan pengawas disini bang, kita direkrut oleh PT Surya Anugerah Multi Karya selaku pemenang tender." kata Benu, Rabu (6/12/17) siang, kemarin.

Ironisnya, saat ditanya apa nama perusahaan konsultan yang meperkerjakannya dan kenapa tidak disebutkan pada papan proyek pekerjaan serta terkait apakah proyek masuk tender LPSE, Benu pun gugup dan terkesan tidak tahu nama perusahaan konsultannya.

"Apa ya, mungkin PT Wirdi Konsultan kalau tidak salah. Dan kalau terkait tidak masuk ke papan proyek, tanyakan saja sama PT Surya Anugerah Multi Karya. Saya kurang tahu persis bang namun tentunya didapat dari tender lelanglah, sebab biayanya pun cukup Fantastiskan." Ujarnya.

Anehnya lagi, Ia pun juga terkesan menyayangkan kualitas bangunan yang kurang bagus dan tampak banyak bangunan yang baru direnovasi seperti plafon harus direnovasi kembali karena banyak bocor.

"Inilah yang membuat kerjaan lama bang. Tapi kalau untuk pipa hydran mengantisipasi bila terjadi Kebakaran secara otomatis tidak tampak adanya tulisan Standar Nasional Indonesia (SNI) karena pipa yang digunakan standar No 1 yakni standar Amerika, sehingga untuk penyambungannya pun di welding bukan menggunakan lem," ucapnya lagi.

Masih kata Benu, bahwa proyek pekerjaan rehabilitasi gedung RSUD Perdagangan itu pun banyak yang dikerjakan seperti bangunan mulai dari lantai satu sampai lantai empat mulai dari plafon, hydran kebakaran, AC dan yang lain-lain.

"Sekarang semua ruangan sudah dilengkapi AC, dari sebelumnya hanya beberapa saja. semua AC lama juga diganti." tuturnya..

Sementara itu, Dirut Rumah Sakit Umum Perdagangan dr.Masliana tidak dapat dimintai keterangan atas waktu batas pekerjaannya yang tinggal 25 hari kalender lagi.

"Ibu direkturnya sedang rapat ke raya," ungkap Dedy salah satu perawat yang mengikuti penyuluhan yang dipandu salah seorang petugas dari Kementrian Kesehatan.(Dani R /Gar)

Editor : Jht.