Komisi IV DPRD Simalungun Kecewa Dinas Pendidikan "Mangkir" Saat Rapat Kerja
Kata Umar Yani, dari lima undangan yang dilayangkan Komisi IV pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Simalungun, hanya Dinas Pendidikan yang tidak hadir, sehingga pembahasan mengenai penggunaan dana bos tidak bisa dipertanyakan.
"Mereka (Dinas Pendidikan-red) terkesan menganggap sepele atas undangan dari Komisi IV DPRD. jangankan Kepala Dibas atau pun Sekdisnya, perwakilannya pun tak nampak batang hidungnya. Dan kita akan melakukan sidak ke sejumlah UPTD dan ke sekolah-sekolah terkait pengelokasian dana Bos dan DAK tersebut," Ujar Yani,Rabu (10/01/2018) usai melakukan rapat.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV DPRD Simalungun yakni H.Ikwan Nasution, menurut Dia diselenggarkannya rapat kerja tersebut agar DPRD dan dinas saling dapat berkoordinasi terkait kinerja dalam membangun Kabupaten Simalungun.
"Tujuan rapat ini tak lain agar kita dapat melakukan evaluasi terhadap dinas-dinas, khususnya Dinas Pendidikan," Ungkap Ikwan.
Ikwan menyebutkan, sebelumnya Komisi IV DPRD telah mengagendakan mengenai program pendidikan serta pengalokasian Dana BOS dan penyerapan Dana DAK 2017-2018 pada program Sarana dan Pra sarana melalui Dinas Pendidikan Kabupaten yang disinyalir kurang maksimal.
"Apa lagi disejumlah wilayah Nagori ada beberapa bangunan sekolah yang dipandang sudah tidak layak masih di jadikan bangunan tempat Belajar yakni di wilayah Muara Mulya Kecamatan Hatunduhan dan lain-lain wilayah Kabupaten Simalungun . Dan seharusnya dalam rapat kerja inilah, kita berharap agar kinerja yang kita pandang sedikit amburadul dapat dibenahi kedepannya," katanya.
Katanya lagi, ketidakhadiran Dinas Pendidikan tersebut, jelas menjadi pertanyaan besar para anggota dewan.
"Bagaimana kita mau membangun Se- Sumatera, sedangkan masih banyak permasalahan permasalahan yang masih belum tuntas serta tidak terselesaikan." tutupnya.
Editor : Gordon
Wartawan : Dani R.
Post a Comment