Proyek Puskesmas Pemko Batam Diduga Hanya Beri Pinjaman Saja Pada Pekerjanya
BATAM - Selain diduga belum mendaftarkan proyek pembaungunan Puskesmas ke Jasa Kontruksi BPJS Ketenagakerjaan yang dikerjakan PT Putra Lingga di Tanjung Uncang, para buruh borongan juga mengeluhkan masalah sistim pemberian upah/gaji.
"Kami tak pernah gajian, hanya pinjaman saja." ungkap salah satu pekerja,Sabtu (6/1/2018) sore.
Hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang pemborong yang namanya tidak mau dipublis, Ia mengatakan bahwa pekerjaan yang dikerjakannya hanya diberikan pinjaman saja.
"Ia benar, cuma pinjaman saja selama 4 bulan ini. Tapi bisalah menutup karyawan, yang pastinya ngak ada pembayaran tuntas, hanya pinjaman separuh dari hasil pekerjaan yang sudah selesai," Ujarnya.
Lanjutnya lagi, "Yang kami kawatirkan itu, bagaimana nanti pembayaran terakhirnya," tuturnya.
Sementara itu, Anwar selau bos dari proyek yang belum diketahui apakah pemilik dari PT Putra Lingga berdalih bahwa pihaknya selalu membayarkan upah/gaji sesuai pekerjaan yang selesai dikerjakan para buruh.
"Soal pertama yang saya tanyakan siapa karyawan nya????. Untuk Jamsostek proyek sudah cover Jamsostek, soal sepanduk itu urusan Jamsostek yang memasangnya," ungkap Anwar, melalui pesan singkat SmS, saat dikonfirmasi.
Lanjut Anwar, "Maaf kalau memang ada karyawan yg blm terima gaji suruh menemui saya, karena semua anggota sudah diberikan gaji sesuai pekerjaannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sekupang ketika dikonfirmasi dengan memberikan papan proyek agar dilakukan pemeriksaan pada sistim BPJS TK, mengaku bahwa Nomor Kontrak Kerja pada papan proyek tersebut sama sekali belum terdaftar.
"Belum ada pak, dimana proyek ini. Apakah ada nomor kontak pihak kontraktornya, biar kami tindaklanjuti," ungkap petugas BPJS, beberapa waktu lalu.
red/don.
"Kami tak pernah gajian, hanya pinjaman saja." ungkap salah satu pekerja,Sabtu (6/1/2018) sore.
Hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang pemborong yang namanya tidak mau dipublis, Ia mengatakan bahwa pekerjaan yang dikerjakannya hanya diberikan pinjaman saja.
"Ia benar, cuma pinjaman saja selama 4 bulan ini. Tapi bisalah menutup karyawan, yang pastinya ngak ada pembayaran tuntas, hanya pinjaman separuh dari hasil pekerjaan yang sudah selesai," Ujarnya.
Lanjutnya lagi, "Yang kami kawatirkan itu, bagaimana nanti pembayaran terakhirnya," tuturnya.
Sementara itu, Anwar selau bos dari proyek yang belum diketahui apakah pemilik dari PT Putra Lingga berdalih bahwa pihaknya selalu membayarkan upah/gaji sesuai pekerjaan yang selesai dikerjakan para buruh.
"Soal pertama yang saya tanyakan siapa karyawan nya????. Untuk Jamsostek proyek sudah cover Jamsostek, soal sepanduk itu urusan Jamsostek yang memasangnya," ungkap Anwar, melalui pesan singkat SmS, saat dikonfirmasi.
Lanjut Anwar, "Maaf kalau memang ada karyawan yg blm terima gaji suruh menemui saya, karena semua anggota sudah diberikan gaji sesuai pekerjaannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sekupang ketika dikonfirmasi dengan memberikan papan proyek agar dilakukan pemeriksaan pada sistim BPJS TK, mengaku bahwa Nomor Kontrak Kerja pada papan proyek tersebut sama sekali belum terdaftar.
"Belum ada pak, dimana proyek ini. Apakah ada nomor kontak pihak kontraktornya, biar kami tindaklanjuti," ungkap petugas BPJS, beberapa waktu lalu.
red/don.
Post a Comment