Limbah B3 Tak Bertuan di Tanjung Uncang, Pengawasan Pemerintah Lemah
BATAM - Dua jenis tumpukan limbah beracun jenis B3 yakni Oli bekas dan potongan papan PCB electronik tertumpuk disalah satu gudang yang tidak memiliki plang nama di daerah Tanjung Uncang.
Berdasarkan laporan warga ke awak media ini bahwa adanya tumpukan limbah yang terbakar di lahan salah gudang. Maka awak media pun terjun langsung ke lokasi kejadian.
Dan pantauan dilokasi gudang, lahan rumput yang ada dilokasi gudang terbakar sehingga melalap sebagian tumpukan limbah pecahan papa PCB electronik tersebut. Belum diketahui pasti kebakaran lahan gudang itu bersumber dari mana.
Kemudian awak media ini pun menemukan tumpukan drum yang diduga berisi oli bekas serta tumpukan papan PCB electronik dalam karung jumbo yang belum dilebur dibelakang gudang.
Sementara itu, salah satu karyawan menggunakan seragam perusahaan PT Rama Putra Perkasa dan PT Patra Niaga Pertamina yang berada di lokasi gudang mengaku tidak mengetahui nama perusahaan pemilik gudang tersebut. Pasalnya mereka hanya menyewa gudang.
"Kami ngk tau apa nama perusahaan ini, tapi kalau yang menjaga tempat ini bernama Dorlan," ucapnya.
Torus salah satu warga Tanjung Uncang menyebutkan bahwa terbakarnya lahan gudang itu sudah 2 minggu. Dan gudang tersebut sudah lama tidak beroperasi lagi.
"Saya ngak tau gudang itu punya siapa, tapi kejadiannya sudah 2 minggu lah," pungkasnya.
Untuk sekedar diketahui, tim awak media ini sudah melaporkan adanya tumpukan limbah jenis B3 itu kepada Dinas Lingkungan Hidup kota Batam untuk dapat ditindaklanjuti, agar lingkungan tidak tercemar dari libah B3 yang dapat merugikan masyarakat
red/don.
Berdasarkan laporan warga ke awak media ini bahwa adanya tumpukan limbah yang terbakar di lahan salah gudang. Maka awak media pun terjun langsung ke lokasi kejadian.
Dan pantauan dilokasi gudang, lahan rumput yang ada dilokasi gudang terbakar sehingga melalap sebagian tumpukan limbah pecahan papa PCB electronik tersebut. Belum diketahui pasti kebakaran lahan gudang itu bersumber dari mana.
Kemudian awak media ini pun menemukan tumpukan drum yang diduga berisi oli bekas serta tumpukan papan PCB electronik dalam karung jumbo yang belum dilebur dibelakang gudang.
Sementara itu, salah satu karyawan menggunakan seragam perusahaan PT Rama Putra Perkasa dan PT Patra Niaga Pertamina yang berada di lokasi gudang mengaku tidak mengetahui nama perusahaan pemilik gudang tersebut. Pasalnya mereka hanya menyewa gudang.
"Kami ngk tau apa nama perusahaan ini, tapi kalau yang menjaga tempat ini bernama Dorlan," ucapnya.
Torus salah satu warga Tanjung Uncang menyebutkan bahwa terbakarnya lahan gudang itu sudah 2 minggu. Dan gudang tersebut sudah lama tidak beroperasi lagi.
"Saya ngak tau gudang itu punya siapa, tapi kejadiannya sudah 2 minggu lah," pungkasnya.
Untuk sekedar diketahui, tim awak media ini sudah melaporkan adanya tumpukan limbah jenis B3 itu kepada Dinas Lingkungan Hidup kota Batam untuk dapat ditindaklanjuti, agar lingkungan tidak tercemar dari libah B3 yang dapat merugikan masyarakat
red/don.
Post a Comment