Numbruk Jalan Berlubang di Depan Kantor DPMPN Simalungun, Tiga Siswa Ini Sekarat
SIMALUNGUN - Diego Saragih (17) satu diantara tiga siswa yang terjatuh akibat jalan berlubang parah di depan kantor DPMPN Simalungun mengalami luka parah hingga pendarahan dikepala dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Informasi yang diperoleh awak media ini, kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu malam (5/3/2018) sekitar pukul 19.45 wib. Ketiga anak tersebut mengendarai sepeda motor metik Merk Mio melintasi jalan yang rusak tersebut. Kuat kemungkinan penyebab jatuhnya ketiga anak tersebut karena kondisi jalan yag sudah parah dengan kondisi longsor.
"Jalan berlubang itu sudah 2 bulan seperti itu. Hingga saat ini belum juga diperbaiki," parah pemerintahan kita sekarang ungkapan salah satu warga.
Ia pun menjelaskan, seharusnya pemerintah Kabupeten Simalungun harus lebih aktif memperhatikan lingkungannya khususnya akses jalan untuk mengantisipasi korban kecelakaan.
"Kalau sudah begini siapa yang salah, janganlah ketiga korban yng masih anak-anak sekolah itu menjadi contoh," ucapnya.
Ditempat terpisah pada waktu bersamaan, Rafi selaku warga lainnya mengatakan kejadian tersebut merupakan pembelajaran bagi pemerintah Kabupaten Simalungun agar tetap sigap dalam mengangani setiap bencana.
"Untung salah satu korban berupaya mencari pertolongan dengan mendatangi RSUD Tuan Rondahaim, yang masih dekat dari TKP. Dan yang membuat kita sediah adalah sesampai nya dipintu ruangan UGD-RSUD Rondhaim tersebut, korban terjatuh lalu pingsan." katanya.
Lanjutnya, Setelah korban siuman dan menceritakan kejadian tersebut. Barulah tim medis dan warga lainnya ke TKP untuk mengevakuasai korban lainnya.
"Kondisi ketiga korban kritis, pihak RSUD pun kemudian merujuk ketiganya ke rumah sakit Swasta Vita Insani di kota Siantar." tuturnya.
Hingga berita ini diunggah, awak media ini belum mendapat nama-nama korban. Akn tetapi sejumlah warga yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi jalan berlubang itu mwngakui adanya peristiwa kecelakaan tersebut.
Editor : AR
Liputan : Dani R
Informasi yang diperoleh awak media ini, kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu malam (5/3/2018) sekitar pukul 19.45 wib. Ketiga anak tersebut mengendarai sepeda motor metik Merk Mio melintasi jalan yang rusak tersebut. Kuat kemungkinan penyebab jatuhnya ketiga anak tersebut karena kondisi jalan yag sudah parah dengan kondisi longsor.
"Jalan berlubang itu sudah 2 bulan seperti itu. Hingga saat ini belum juga diperbaiki," parah pemerintahan kita sekarang ungkapan salah satu warga.
Ia pun menjelaskan, seharusnya pemerintah Kabupeten Simalungun harus lebih aktif memperhatikan lingkungannya khususnya akses jalan untuk mengantisipasi korban kecelakaan.
"Kalau sudah begini siapa yang salah, janganlah ketiga korban yng masih anak-anak sekolah itu menjadi contoh," ucapnya.
Ditempat terpisah pada waktu bersamaan, Rafi selaku warga lainnya mengatakan kejadian tersebut merupakan pembelajaran bagi pemerintah Kabupaten Simalungun agar tetap sigap dalam mengangani setiap bencana.
"Untung salah satu korban berupaya mencari pertolongan dengan mendatangi RSUD Tuan Rondahaim, yang masih dekat dari TKP. Dan yang membuat kita sediah adalah sesampai nya dipintu ruangan UGD-RSUD Rondhaim tersebut, korban terjatuh lalu pingsan." katanya.
Lanjutnya, Setelah korban siuman dan menceritakan kejadian tersebut. Barulah tim medis dan warga lainnya ke TKP untuk mengevakuasai korban lainnya.
"Kondisi ketiga korban kritis, pihak RSUD pun kemudian merujuk ketiganya ke rumah sakit Swasta Vita Insani di kota Siantar." tuturnya.
Hingga berita ini diunggah, awak media ini belum mendapat nama-nama korban. Akn tetapi sejumlah warga yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi jalan berlubang itu mwngakui adanya peristiwa kecelakaan tersebut.
Editor : AR
Liputan : Dani R
Post a Comment