Mantap, Anggota DPRD Batam ini Terjun Langsung Lihat Pekerjaan Drainase di Sagulung Yang Sering Banjir
BATAM - Mendapat pengaduan dari masyarakat, Anggota Komisi III DPRD Kota Batam Amintas Tambunan langsung berkoordinasi pada Dinas Bina Marga Pemko Batam untuk menurunkan alat berat guna membersihakan aliran drainase di beberapa titik rawan banjir di wilayah Kecamatan Sagulung.
Meski situasi hujan yang disertai suara petir keras tidak menyurutkan semangat Anggota DPRD kota Batam yang terpilih dari dapil Sagulung ini turut serta terjun langsung kelapangan bersama pihak Kecamatan dan Dinas Bina Marga Pemerintah kota Batam melakukan pembersihan aliran drainase di RW 7, tepatnya di jembatan kavling baru, dan selanjutnya depan Perumahan Nusa Batam hingga Kelurahan Sei Binti.
Pantauan dilapangan, beberapa masyarakat sekitar termasuk RW 7 yang datang ke lokasi pembersihan aliran drainase begitu semangat karena keluhan mereka didengarkan dan langsung dilakukan pembersihan aliran drainase yang selama ini sebagai salah satu titik lokasi banjir.
Bahkan ada seorang ibu Bidan yang merupakan masyarakat di sekitar lokasi jembatan Kavling Baru itu menawarkan kepada anggota DPRD Batam Amintas Tambunan dan Kasi Trantib Kecamatan Sagulung Jamil untuk meminum kopi karena simpatik melihat kedua pejabat legislatif dan eksekutif itu kehujanan saat meninjau lokasi pekerjaan.
"Pak dewan, ngopi dulu," ucapnya.
Hal senada juga dirasakan seoarang ibu yang memiliki warung mie ayam bakso dilokasi tersebut. Ia pun mengatakan bahwa drinase yang ada dibelakang warungnya itu sering sekali terjadi banjir apabila hujan turun.
"Disini sering kali banjir mas, karena drainase ini merupakan penampungan aliran dari Batu Aji," ujar ibu-ibu pemilik warung.
Menurut ketua RW 24 Sungai Langkai Hanif mengatakan bahwa warganya sering mengeluh seringnya banjir dilokasi mereka. Bahkan rumah warga sering terendam air banjir saat musim hujan, karena drainase sungai Langkai merupakan limpahan aliran air dari Kecamatan Batu Aji.
Hal sama juga diakui Ujang selaku ketua RW 07 Sei Binti, Dia mengakui bahwa terjadinya banjir diakibatkan penyempitan aliran drainase wilayah Sungai. Sehingga konsentrasi air terganggu dan debit atau volume air besar,
"Sudah ada beberapa anak-anak yang menjadi korban terhanyut disungai ini," tuturnya.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Anggota Komisi III DPRD kota Batam Amintas Tambunan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan tindaklanjut dari reses baru- baru ini yang dilakukan di wilayah tersebut.
"Kita hanya menampung aspirasi dari masyarakat saat reses kamarin. Daerah ini merupakan salah satu titik rawan banjir, makanya kita minta pemerintah melalui Dinas PU untuk mengirimkan alat berat untuk membersihkan drainase ini," Ujar Amintas, saat meninjau lokasi pembersihan drainase.
Ia menjelaskan, pembersihan drainase di wilayah Kecamatan Sagulubg ada 4 titik lokasi sepanjang sungai/drainase di diwilayah Sagulung yakni Kavling Baru Blok D, RW 7, RW 8, RW 24 dan Perum Muka Kuning Pratama.
"Apapun yang kita lakukan saat ini, semuanya untuk masyarakat Sagulung," jelasnya.
gordon.
Meski situasi hujan yang disertai suara petir keras tidak menyurutkan semangat Anggota DPRD kota Batam yang terpilih dari dapil Sagulung ini turut serta terjun langsung kelapangan bersama pihak Kecamatan dan Dinas Bina Marga Pemerintah kota Batam melakukan pembersihan aliran drainase di RW 7, tepatnya di jembatan kavling baru, dan selanjutnya depan Perumahan Nusa Batam hingga Kelurahan Sei Binti.
Pantauan dilapangan, beberapa masyarakat sekitar termasuk RW 7 yang datang ke lokasi pembersihan aliran drainase begitu semangat karena keluhan mereka didengarkan dan langsung dilakukan pembersihan aliran drainase yang selama ini sebagai salah satu titik lokasi banjir.
Bahkan ada seorang ibu Bidan yang merupakan masyarakat di sekitar lokasi jembatan Kavling Baru itu menawarkan kepada anggota DPRD Batam Amintas Tambunan dan Kasi Trantib Kecamatan Sagulung Jamil untuk meminum kopi karena simpatik melihat kedua pejabat legislatif dan eksekutif itu kehujanan saat meninjau lokasi pekerjaan.
"Pak dewan, ngopi dulu," ucapnya.
Hal senada juga dirasakan seoarang ibu yang memiliki warung mie ayam bakso dilokasi tersebut. Ia pun mengatakan bahwa drinase yang ada dibelakang warungnya itu sering sekali terjadi banjir apabila hujan turun.
"Disini sering kali banjir mas, karena drainase ini merupakan penampungan aliran dari Batu Aji," ujar ibu-ibu pemilik warung.
Menurut ketua RW 24 Sungai Langkai Hanif mengatakan bahwa warganya sering mengeluh seringnya banjir dilokasi mereka. Bahkan rumah warga sering terendam air banjir saat musim hujan, karena drainase sungai Langkai merupakan limpahan aliran air dari Kecamatan Batu Aji.
Hal sama juga diakui Ujang selaku ketua RW 07 Sei Binti, Dia mengakui bahwa terjadinya banjir diakibatkan penyempitan aliran drainase wilayah Sungai. Sehingga konsentrasi air terganggu dan debit atau volume air besar,
"Sudah ada beberapa anak-anak yang menjadi korban terhanyut disungai ini," tuturnya.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Anggota Komisi III DPRD kota Batam Amintas Tambunan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan tindaklanjut dari reses baru- baru ini yang dilakukan di wilayah tersebut.
"Kita hanya menampung aspirasi dari masyarakat saat reses kamarin. Daerah ini merupakan salah satu titik rawan banjir, makanya kita minta pemerintah melalui Dinas PU untuk mengirimkan alat berat untuk membersihkan drainase ini," Ujar Amintas, saat meninjau lokasi pembersihan drainase.
Ia menjelaskan, pembersihan drainase di wilayah Kecamatan Sagulubg ada 4 titik lokasi sepanjang sungai/drainase di diwilayah Sagulung yakni Kavling Baru Blok D, RW 7, RW 8, RW 24 dan Perum Muka Kuning Pratama.
"Apapun yang kita lakukan saat ini, semuanya untuk masyarakat Sagulung," jelasnya.
gordon.
Post a Comment