Alamak, SMPN 1 Tanah Jawa Minta Rp 300 Ribu Per Siswa Saat Ambil SKHUN
Foto : Ilustrasi/net. |
“Semua siswa diminta Rp 300 ribu sebagai uang terimakasih,” ujar siswi itu.
Hal senada juga disampaikan salah satu orang tua siswa, Ia menyebutkan sebelum dilakukan ujian. Pihak sekolah pernah mengundang orangtua siswa untuk rapat terkait akan dilakukan pungutan sebesar Rp 300 ribu untuk pengambilan SKUN dan uang terimakasih.
“Mendengar ucapan dari pihak Guru tersebut, kami dari orangtua tak dapat berbuat banyak sehingga mereka hanya melongok saja. Namun pada saat pengambilan SKUN atas nama anak kami, secara terpaksa kami menyerahkan uang sebesar yang diminta pihak sekolah tersebut apa sebab bila menolak sudah jelas SKUN anak kami tidak akan diberikan,” katanya.
Hingga berita ini diunggah, Robertus Simamora selaku Komite Sekolah yang beberapa kali dihubungi melalui telepon dan pesan singkat SMS belum merespon.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Resman Saragih S Sos saat dimintai tanggapannya terkait dugaan aksi Pungli yang dilakukan pihak SMPN Tanah Jawa mengatakan bahwa pihaknya tidak membenarkan pihak sekolah melakukan pengutan apapun dari siswa.
"Yang namanya pungutan liar tidak diperbolehkan, dengan alasan apapun, tks" ujarnya melalui jawaban pesan singkat.
Editor AR
Liputan Dani R.
Post a Comment