DPC SBSI 1992 Simalungun Membangun Individu Buruh & Sekurity Berkualitas
SIMALUNGUN - Dewan Pimpinan Cabang Serikat Burus Sejahtera Indoneaia ( DPD -SBSI ) 1992 Simalungun membangun individu tenaga Security yang berkualitas dan melindungi hak-hak para buruh secara normatif.
Menurut Adji Rawidian mewakili Ketua SBSI DPC Simalungun Mayer
Hutagalung yang berhasil ditemui awak media ini dikantor sekretariat SBSI Jalan K. Sinaga Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, menyebutkan sebelumnya SBSI sudah pernah berdiri, akan tetapi dengan paragdigma yang kurang baik dan sering melakukan tindakan -tindakan yang kurang terpuji, dan fakum dengan sejumlah kegiatan.
"Melihat hal itu, saya berinisiatif untuk melakukan perubahan struktur kepemimpinan," Ujarnya.
Dijelaskannya, SBSI tak hanya mengurusi permasalahan para buruh saja, namun juga menggalang para calon Sekurity dan Cleaning Servic yang handal dan froposional. Sehingga dapat dibutuhkan sejumlah perusahaan.
"Diantaranya seperti membekali para calaon Security yang menjalani pelatihan beladiri dan pembinaan selama satu bulan diantaranya dengan dibantu tenaga ahli yakni Mengikuti pembinaan latihan pisik dibawah bimbingan Anggota TNI dari Koramil 07 PB /Dim 0207. Selain pembinaan bela negara, pelatihan baris berbaris ( PBB) dan kesegaran jamani (Garjas). Sedangkan ilmu kesamaptaan dari personil Polri yakni Polres Simalungun, selain itu Sekurity pun mendapat Pelatihan bela diri Tako Indonesia dari sejumlah para pelatih beladiri dari perguruan Tako Indonesia." Papar Sekjen SBSI 1992.
Sekjen SBSI 1992 itu pun menegaskan, bahwa pihaknya hanya membina para calon yang putra daerah yakni warga Simalungun, sehingga dapat ditempatkan disejumlah perusahaan diantarannya di Wilayah Ekonomi Khusus Seu Mangke, PT Java dan perusahan-perusahaan lainnya.
Editor Redaksi
Liputan Dani R
Menurut Adji Rawidian mewakili Ketua SBSI DPC Simalungun Mayer
Hutagalung yang berhasil ditemui awak media ini dikantor sekretariat SBSI Jalan K. Sinaga Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, menyebutkan sebelumnya SBSI sudah pernah berdiri, akan tetapi dengan paragdigma yang kurang baik dan sering melakukan tindakan -tindakan yang kurang terpuji, dan fakum dengan sejumlah kegiatan.
"Melihat hal itu, saya berinisiatif untuk melakukan perubahan struktur kepemimpinan," Ujarnya.
Dijelaskannya, SBSI tak hanya mengurusi permasalahan para buruh saja, namun juga menggalang para calon Sekurity dan Cleaning Servic yang handal dan froposional. Sehingga dapat dibutuhkan sejumlah perusahaan.
"Diantaranya seperti membekali para calaon Security yang menjalani pelatihan beladiri dan pembinaan selama satu bulan diantaranya dengan dibantu tenaga ahli yakni Mengikuti pembinaan latihan pisik dibawah bimbingan Anggota TNI dari Koramil 07 PB /Dim 0207. Selain pembinaan bela negara, pelatihan baris berbaris ( PBB) dan kesegaran jamani (Garjas). Sedangkan ilmu kesamaptaan dari personil Polri yakni Polres Simalungun, selain itu Sekurity pun mendapat Pelatihan bela diri Tako Indonesia dari sejumlah para pelatih beladiri dari perguruan Tako Indonesia." Papar Sekjen SBSI 1992.
Katanya lagi, para sekurity binaan pada gelombang pertama saat ini sebanyak 60 orang dibagi 3 group, dan rencananya akan dilakukan pengretrutan 500 orang untuk memenuhi kebutuhan pekerja diwilayah Ekonomi Khusus Sei Mangke dan perusahaan lainnya.
Sekjen SBSI 1992 itu pun menegaskan, bahwa pihaknya hanya membina para calon yang putra daerah yakni warga Simalungun, sehingga dapat ditempatkan disejumlah perusahaan diantarannya di Wilayah Ekonomi Khusus Seu Mangke, PT Java dan perusahan-perusahaan lainnya.
Editor Redaksi
Liputan Dani R
Post a Comment