Belum Ada Serahterima, Proyek SPAM 2016 Ini Terlantar di Kecamatan Tanah Jawa
TANAHJAWA - Proyek Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) milik Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang Pemkab Simalungun di Desa Mekar Mulia dan Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa terlantar. Sementara, proyek SPAM tersebut menggelontor dana APBD yang cukup lumayan besar dan disinyalir miliaran rupiah.
Akibatnya, proyek SPAM itu hingga kini belum dapat dirasakan masyarakat di kedua Desa yakni Desa/Nagori Mekar Mulia dan Maligas Tongah.
Pantauan awak media ini, proyek SPAM itu saat ini terlihat tak terawat dan bangunan tanpak kusam serta pipa aliran air yang mengalirkan air bersih ke bak bangunan terbuang begitu saja.
Salah satu warga yang berdomilisi di Nagori Mekar Mulia, katakan saja Iwan (nama samaran) proyek SPAM tersebut belum ada serah terimanya dari pihak Dinas Tarukim kepada pihak Desa/Nagori Mekar Mulia. Sehingga warga tidak berani untuk menggunakannya.
"Sejak selesai dibangun, airnya terbuang begitu saja. Dan kita selaku warga belum berani menggunakannya," ungkap Iwan, yang juga salah satu perangkat Desa, belum lama ini.
Ngatino warga lainnya, sangat berharap agar Pemkab Simalungun melalui Dinas terkait meresmikan proyek SPAM tersebut. Pasalnya, warga yang berdomisili di sekitar bangunan bak penampung air itu sudah sangat merindukan agar dapat digunakan.
"Bang kami sebenarnya sangat membutuhkan air bersih itu, biar bisa dipake untuk masak dan keperluan lainya dirumah, untuk apa itu dibangun kalau hanya untuk pajangan saja dan membuang - buang duit pemerintah. Jadi kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Simalungun agar segera menindak lanjuti proyek Air bersih tersebut agar
kami bisa menikmatinya,"
Sementara itu, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang Beny Saragih saat dikonfirmasi melalui via telepon belum berhasil dimintai keterangannya.
Hingga berita ini diunggah, Kecamatan Taman Jawa dan pihak-pihak terkait belum dikonfirmasi.
Editor : Gordon,
Liputan : Edy/tim.
Akibatnya, proyek SPAM itu hingga kini belum dapat dirasakan masyarakat di kedua Desa yakni Desa/Nagori Mekar Mulia dan Maligas Tongah.
Pantauan awak media ini, proyek SPAM itu saat ini terlihat tak terawat dan bangunan tanpak kusam serta pipa aliran air yang mengalirkan air bersih ke bak bangunan terbuang begitu saja.
Salah satu warga yang berdomilisi di Nagori Mekar Mulia, katakan saja Iwan (nama samaran) proyek SPAM tersebut belum ada serah terimanya dari pihak Dinas Tarukim kepada pihak Desa/Nagori Mekar Mulia. Sehingga warga tidak berani untuk menggunakannya.
"Sejak selesai dibangun, airnya terbuang begitu saja. Dan kita selaku warga belum berani menggunakannya," ungkap Iwan, yang juga salah satu perangkat Desa, belum lama ini.
Ngatino warga lainnya, sangat berharap agar Pemkab Simalungun melalui Dinas terkait meresmikan proyek SPAM tersebut. Pasalnya, warga yang berdomisili di sekitar bangunan bak penampung air itu sudah sangat merindukan agar dapat digunakan.
"Bang kami sebenarnya sangat membutuhkan air bersih itu, biar bisa dipake untuk masak dan keperluan lainya dirumah, untuk apa itu dibangun kalau hanya untuk pajangan saja dan membuang - buang duit pemerintah. Jadi kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Simalungun agar segera menindak lanjuti proyek Air bersih tersebut agar
kami bisa menikmatinya,"
Sementara itu, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang Beny Saragih saat dikonfirmasi melalui via telepon belum berhasil dimintai keterangannya.
Hingga berita ini diunggah, Kecamatan Taman Jawa dan pihak-pihak terkait belum dikonfirmasi.
Editor : Gordon,
Liputan : Edy/tim.
Post a Comment