Rapat Tahunan Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Tanah Jawa Digelar
TANAH JAWA - Camat Tanah Jawa Farolan S Sidauruk SE langsung memimpin rapat tahunan Badan Kerjasama Antar Desa di kantor BKAD Tanah Jawa. Kamis (28/2/2019).
Dalam sambutannya, Farolan menyampaikan kepada peserta rapat agar meningkatkan kualitas pelayanan SPP, sebab BKAD yang ada di Tanah Jawa telah terpilih menjadi BKAD terbaik di Sumut.
Lebih lanjut dijelaskannya, BKAD terlahir dari gabungan program APBN dan APBD itu telah berdiri sejak tahun 2007 sampai 2014. Dan program tersebut dinamai PPK Sedangkan Tahun 2007 - 2008 nama dimaksud diganti menjadi PNPM program Nasional Pemberdayà an Masyarakat Mandiri Pedesaan hingga bertahan samapai 2104.
"Sementara nama PNPM pun kini berubah lagi menjadi Badan Kerja sama Antar Desa ( BKAD). Yang didalamnya memiliki program Pengelola dana Hibah."
Maringan Turnip selaku ketua BKAD saat dimintai keterangan oleh awak media menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan rapat tahunan sekaligus rapat pertanggung jawaban tentang uang Simpan Pinjam Perempuan (SPP) anggaran tahun 2018.
"Tentang pertanggung jawab uang tersebut yang dibagikan pada peserta tiap desa dan Kecamatan secara tertulis." Ujarnya
IKetua BKD mengharap bantuan Dana Tunai dari Pemerintah Daerah terkhusus Pemkab Simalungun melalui Dinas atau intansi terkait semisal Dinsos atau Koperasi.
Menurut keterangan Ketua BKAD disebutkan dari dana awal lebih kurang 600 juta pada tahun 2007, dan hingga tahun 2014 menjadi Rp 800 juta.
"Tahun 2018 sudah terkumpul 1,5 millyar rupiah termasuk bangunan kantor sebagai aset kantor BKAD Kecamatan Tanah Jawa senilai Rp 200 juta. Pungkasnya.
Editor Gabe
Liputan Dani R
Dalam sambutannya, Farolan menyampaikan kepada peserta rapat agar meningkatkan kualitas pelayanan SPP, sebab BKAD yang ada di Tanah Jawa telah terpilih menjadi BKAD terbaik di Sumut.
Lebih lanjut dijelaskannya, BKAD terlahir dari gabungan program APBN dan APBD itu telah berdiri sejak tahun 2007 sampai 2014. Dan program tersebut dinamai PPK Sedangkan Tahun 2007 - 2008 nama dimaksud diganti menjadi PNPM program Nasional Pemberdayà an Masyarakat Mandiri Pedesaan hingga bertahan samapai 2104.
"Sementara nama PNPM pun kini berubah lagi menjadi Badan Kerja sama Antar Desa ( BKAD). Yang didalamnya memiliki program Pengelola dana Hibah."
Maringan Turnip selaku ketua BKAD saat dimintai keterangan oleh awak media menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan rapat tahunan sekaligus rapat pertanggung jawaban tentang uang Simpan Pinjam Perempuan (SPP) anggaran tahun 2018.
"Tentang pertanggung jawab uang tersebut yang dibagikan pada peserta tiap desa dan Kecamatan secara tertulis." Ujarnya
IKetua BKD mengharap bantuan Dana Tunai dari Pemerintah Daerah terkhusus Pemkab Simalungun melalui Dinas atau intansi terkait semisal Dinsos atau Koperasi.
Menurut keterangan Ketua BKAD disebutkan dari dana awal lebih kurang 600 juta pada tahun 2007, dan hingga tahun 2014 menjadi Rp 800 juta.
"Tahun 2018 sudah terkumpul 1,5 millyar rupiah termasuk bangunan kantor sebagai aset kantor BKAD Kecamatan Tanah Jawa senilai Rp 200 juta. Pungkasnya.
Editor Gabe
Liputan Dani R
Post a Comment