Pemrov Sumut Gelar Pembahasan Moda Transportasi Baru Wisata Danau Toba
MEDAN - Demi memajukan pariwisata di Sumut, terutama pada objek wisata Danau Toba, Sekretaris Daerah (Sumut) Provinsi Sumatera Utara, Sabrina mendukung penuh kehadiran tidak khusus yang diberlakukan, Jumat (22/3/2019).
Studi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan untuk Grand Design Transportasi Danau Toba bisa direalisasikan.
Hal ini disampaikan Sabrina usai menghadiri Sosiasliasi Monitoring Hasil Studi Grand Design Transportasi Danau Toba dalam Rangka Mendukung Pariwisata di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan.
Sabrina optimistis pada hasil studi Balitbang Perhubungan bisa terealisasikan, tetapi dia juga meminta agar pengembangan ini bisa membantu perekonomian masyarakat setempat, bukan malah membuat mereka terpinggirkan.
“Kita tentu optimis hal ini bisa dilakukan asal kita sungguh-sungguh mengerjakannya. Perlu sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk merealisasikan ini,” kata Sabrina usai rapat di ATKP Medan.
Diharapkan Sabrina, aspek ekonomi masyarakat setempat menjadi perhatian serius.
"Sebab banyak masyarakat setempat yang menggantungkan kehidupannya di situ. Jangan nanti kita membuat transportasi Danau Toba yang modern dan berstandar internasional, tetapi tidak memikirkan masyarakat setempat,” tambahnya.
Dikarenakan, selama ini masyarakat setempat mencari nafkah di sekitaran Danau Toba dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki. Ia meminta jangan nanti gara-gara ini, masyarakat setempat tidak terima dengan adanya moda transportasi baru.
Upaya ini ditingkatkan untuk dapat mendorong wisata Sumut lebih baik dipandangan mancanegara. Tentunya, tidak hanya Danau Toba saja yang akan dilirik, seluruh objek wisata yang dimiliki Sumut.
Saat ini pemerintah entah menyusun semua draf membahas bagaimana pariwisata di Sumut ini bisa lebih cepat mendatangkan wisatawan lokal dan internasional.
Kepala Balitbang Perhubungan, Sugihardjo memaparkan hasil studi yang menunjukkan masalah, solusi dan apa yang sudah dilakukan untuk pengembangan transportasi Danau Toba. Sampai saat ini upaya yang sudah dilakukan untuk prasarana seperti pembangunan pelabuhan Ambarita dengan fasilitas Movable Bridge, peningkatan pelabuhan Ajibata, Simanindo (dengan Movable Bridge) dan Tigaras.
"Sedangkan untuk sarana ada tambahan 2 unit kapal ukuran 300 GT dan pembangunan fasilitas docking kapal di Porsea. Untuk angkutan, Kementerian Perhubungan sudah melakukan rampchek terhadap 215 kapal dan terakhir pelaksanaan Bulan Keselamatan Danau Toba," kata dia.
Post a Comment