JR Saragih Hadiri Peresmian Balai Pendeta Kerpanius Purba dan Balai Pendeta Jenus Purba Siboro
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun Dr JR Saragih, SH, MM bersama dengan Ephorus GKPS Pdt. M. Rumanja Purba meresmikan 2 bangunan Balai Pendeta yang ditandai dengan pengguntingan pita di Balai Pendeta Kerpanius Purba di Komplek Kantor Pusat GKPS, Jl. Pdt. J. Wismar Saragih, Pematangsiantar, Rabu (01/05).
Adapun kedua balai yang diresmikan yakni Balai Pendeta Kerpanius Purba yang berada di lokasi Kantor Pusat GKPS Pematang Siantar dan Balai Pendeta Jenus Purba Siboro yang merupakan gedung RBM di Parsinalihan, Bulu Pange, Pamatang Raya, Simalungun.
Pemberian nama Pendeta Kerpanius Purba dan Pendeta Jenus Purba Siboro kepada kedua bangunan ini merupakan bentuk penghargaan GKPS kepada para Pendeta terdahulu atas jasanya dalam penyebaran Agama Kristen serta perjuangan awal mendirikan gereja GKPS di tanah Habonaron di Bona.
Acara peresmian diawali dengan Ibadah di lokasi area jogging track sepanjang 2,1 KM. Di tempat ini Bupati Simalungun secara resmi membuka penggunaan area jogging track dengan pengguntingan pita yang disaksikan langsung oleh Ephorus GKPS.
Setelahnya dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Ephorus GKPS, Pdt. M. Rumanja Purba, Sekjend GKPS Pdt. Paul Ulrich Munthe, Bupati Simalungun Dr JR Saragih, SH, MM, Sekdakab Simalungun Drs Gidion Purba, Pengurus Badan Usaha GKPS Sy. AKBP Elisben Purba, St. Effendy Purba serta para tokoh lainnya.
Dalam Khotbahnya, Ephorus menyampaikan bahwa Gereja harus menjadi pionir dalam segala aspek kehidupan termasuk bisnis perekonomian untuk kemuliaan nama Tuhan. Namun, bisnis yang dilakukan oleh Gereja bukan berorientasi kepada uang, tetapi juga membangun komitmen kebersamaan untuk semakin meningkatkan pelayanan dan bersaksi tentang kebaikan Tuhan.
"Panggilan hidup bagi kita adalah gaya hidup kreatif dan produktif. Lewat bisnis kita juga dapat berkarya untuk kemuliaan nama Tuhan," ujar Ephorus.
Dalam sambutannya, Bupati Simalungun menyampaikan bahwa Gereja juga harus aktif dan kreatif dalam mendukung roda pembangunan dan perekonomian di daerah untuk mendukung Pemerintahan sehingga bermanfaat bagi jemaat gereja dan lingkungan sekitarnya.
"Gereja bisa menjadi kuat jika jemaatnya juga kuat, untuk itu gereja harus berperan serta dalam meningkatkan roda perekonomian dengan memanfaatkan aset dan SDM gereja sehingga memberikan dampak bagi warga jemaat maupun lingkungan sekitar," ujar Bupati.
Ditambahkan oleh Bupati, dirinya juga mengajak warga Simalungun untuk bersatu dan saling mendukung untuk kemajuan Simalungun. Menurut Bupati, warga Simalungun harus saling menguatkan satu sama lain untuk bersama- sama mendukung pembangunan dan kemajuan di Simalungun.
"Kita harus bersatu dan jangan saling menjatuhkan satu sama lain, sehingga kita bisa mewariskan kebanggaan bagi anak cucu kita nanti, sama seperti kita bangga akan pendahulu kita yakni Pdt. Kerpanius Purba dan Pdt. Jenus Purba yang telah mewariskan GKPS sebagai wadah untuk bersatu bagi warga Simalungun," tambah Bupati.
Humas Kominfo Pemkab
Adapun kedua balai yang diresmikan yakni Balai Pendeta Kerpanius Purba yang berada di lokasi Kantor Pusat GKPS Pematang Siantar dan Balai Pendeta Jenus Purba Siboro yang merupakan gedung RBM di Parsinalihan, Bulu Pange, Pamatang Raya, Simalungun.
Pemberian nama Pendeta Kerpanius Purba dan Pendeta Jenus Purba Siboro kepada kedua bangunan ini merupakan bentuk penghargaan GKPS kepada para Pendeta terdahulu atas jasanya dalam penyebaran Agama Kristen serta perjuangan awal mendirikan gereja GKPS di tanah Habonaron di Bona.
Acara peresmian diawali dengan Ibadah di lokasi area jogging track sepanjang 2,1 KM. Di tempat ini Bupati Simalungun secara resmi membuka penggunaan area jogging track dengan pengguntingan pita yang disaksikan langsung oleh Ephorus GKPS.
Setelahnya dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Ephorus GKPS, Pdt. M. Rumanja Purba, Sekjend GKPS Pdt. Paul Ulrich Munthe, Bupati Simalungun Dr JR Saragih, SH, MM, Sekdakab Simalungun Drs Gidion Purba, Pengurus Badan Usaha GKPS Sy. AKBP Elisben Purba, St. Effendy Purba serta para tokoh lainnya.
Dalam Khotbahnya, Ephorus menyampaikan bahwa Gereja harus menjadi pionir dalam segala aspek kehidupan termasuk bisnis perekonomian untuk kemuliaan nama Tuhan. Namun, bisnis yang dilakukan oleh Gereja bukan berorientasi kepada uang, tetapi juga membangun komitmen kebersamaan untuk semakin meningkatkan pelayanan dan bersaksi tentang kebaikan Tuhan.
"Panggilan hidup bagi kita adalah gaya hidup kreatif dan produktif. Lewat bisnis kita juga dapat berkarya untuk kemuliaan nama Tuhan," ujar Ephorus.
Dalam sambutannya, Bupati Simalungun menyampaikan bahwa Gereja juga harus aktif dan kreatif dalam mendukung roda pembangunan dan perekonomian di daerah untuk mendukung Pemerintahan sehingga bermanfaat bagi jemaat gereja dan lingkungan sekitarnya.
"Gereja bisa menjadi kuat jika jemaatnya juga kuat, untuk itu gereja harus berperan serta dalam meningkatkan roda perekonomian dengan memanfaatkan aset dan SDM gereja sehingga memberikan dampak bagi warga jemaat maupun lingkungan sekitar," ujar Bupati.
Ditambahkan oleh Bupati, dirinya juga mengajak warga Simalungun untuk bersatu dan saling mendukung untuk kemajuan Simalungun. Menurut Bupati, warga Simalungun harus saling menguatkan satu sama lain untuk bersama- sama mendukung pembangunan dan kemajuan di Simalungun.
"Kita harus bersatu dan jangan saling menjatuhkan satu sama lain, sehingga kita bisa mewariskan kebanggaan bagi anak cucu kita nanti, sama seperti kita bangga akan pendahulu kita yakni Pdt. Kerpanius Purba dan Pdt. Jenus Purba yang telah mewariskan GKPS sebagai wadah untuk bersatu bagi warga Simalungun," tambah Bupati.
Humas Kominfo Pemkab
Post a Comment