Astaga, Puluhan Rumah Ruli di Batu Aji Terbakar
BATAM - Sebanyak 16 bangunan rumah ruli (rumah liar) ludes dilahap sijago merah yang berlokasi di kampung Danau Merah Kelurahan Bulian, Kecamatan Batu aji kota Batam, Kamis (12/9/2019) sekira pukul 10.30 wib pagi ini.
Ramli Simatupang salah satu warga kampung Danau Merah, RT 03 RW 26 mengatakan, diduga penyabab terjadinya kebakaran dari kompor yang meledak hingga menyambar ke kasur milik salah satu warga bernama Sri Ade, yang di mana kedua orang tuanya sedang bekerja.
"Hanya ada anak anak nya dirumah," ujar Ramli.
Ramli juga menyebutkan, dirinya sangat bersyukur kepada Tuhan karena rumah miliknya tidak ikut dilahap si jago merah.
"Puji Tuhan rumah saya tidak kenak walaupun sebelah rumah saya yang terbakar, dan untuk kejadian ini tidak ada menelan korban jiwa," sebutnya.
Ia juga berharap kepada pemeritahan Pemko Batam untuk segera memberikan bantuan kepada para korban kebakaran.
"Walau pun kami ini tinggal di ruli tapi kami kan juga warga kota Batam dan bernegara Indonesia. Untuk Dinas Sosial segera lah diberikan bantuan berupa makanan, pakaian. Karena semuanya barang - barang kami hangus terbakar dilahap sijago merah dan segera juga dibuatkan posko bantuan secepatnya." harapnya di tempat lokasi.
Ramdahni selaku Lurah Buliang saat disambangi awak media ini menyebutkan bahwa pihaknya dari pemko Batam akan segera membuat posko untuk para korban kebakaran.
"Warga setempat terdata di Kelurahan Buliang, untuk bantuan sekarang ini kita belum bisa berikan, tapi segera akan kita laporkan kejadian ini ke Pemerintahan Pemko kota Batam. Dan akan segera kita buatkan posko bantuan untuk dilokasi kebakaran ini dan untuk bangunan yang terbakar segera dilakukan pembangunan kembali," pungkasnya.
Pantauan dilokasi kejadian, mobil pemadam kebakaran ada sebanyak 4 unit dikerahkan, dan hingga berita ini di unggah para warga korban kebakaran masih banyak yang menangis histeris.
Editor redaksi
Liputan Doli Siagian.
Ramli Simatupang salah satu warga kampung Danau Merah, RT 03 RW 26 mengatakan, diduga penyabab terjadinya kebakaran dari kompor yang meledak hingga menyambar ke kasur milik salah satu warga bernama Sri Ade, yang di mana kedua orang tuanya sedang bekerja.
"Hanya ada anak anak nya dirumah," ujar Ramli.
Ramli juga menyebutkan, dirinya sangat bersyukur kepada Tuhan karena rumah miliknya tidak ikut dilahap si jago merah.
"Puji Tuhan rumah saya tidak kenak walaupun sebelah rumah saya yang terbakar, dan untuk kejadian ini tidak ada menelan korban jiwa," sebutnya.
Ia juga berharap kepada pemeritahan Pemko Batam untuk segera memberikan bantuan kepada para korban kebakaran.
"Walau pun kami ini tinggal di ruli tapi kami kan juga warga kota Batam dan bernegara Indonesia. Untuk Dinas Sosial segera lah diberikan bantuan berupa makanan, pakaian. Karena semuanya barang - barang kami hangus terbakar dilahap sijago merah dan segera juga dibuatkan posko bantuan secepatnya." harapnya di tempat lokasi.
Ramdahni selaku Lurah Buliang saat disambangi awak media ini menyebutkan bahwa pihaknya dari pemko Batam akan segera membuat posko untuk para korban kebakaran.
"Warga setempat terdata di Kelurahan Buliang, untuk bantuan sekarang ini kita belum bisa berikan, tapi segera akan kita laporkan kejadian ini ke Pemerintahan Pemko kota Batam. Dan akan segera kita buatkan posko bantuan untuk dilokasi kebakaran ini dan untuk bangunan yang terbakar segera dilakukan pembangunan kembali," pungkasnya.
Pantauan dilokasi kejadian, mobil pemadam kebakaran ada sebanyak 4 unit dikerahkan, dan hingga berita ini di unggah para warga korban kebakaran masih banyak yang menangis histeris.
Editor redaksi
Liputan Doli Siagian.
Post a Comment