Kasian Pekerja ini, Jari Telunjuk Remuk dan Harus Diaputasi Akibat Laka Kerja
SIMALUNGUN - Salah satu pekerja redimic disinyalir karyawan PT Kumpulan Sumber Emas (KSE) yang juga subcon PT Shino Hydro yang mengerjakan proyek pembangunan PLTA di wilayah Karyahan Kecamatan Raya bernama Jon Albet Sinaga (21) mengalami kecelakaan kerja. Senin (23/09/2019) sekira 13:00 WIB,
Akibatnya, korban harus kehilangan jari tangan telunjuk kanannya karena remuk dan harus diaputasi oleh pihak medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam Tuan Rondahaim Saragih.
Menurut informasi yang diperoleh dari rekan-rekan korban, saat insiden terjadi, korban mengaku sedang mengaduk semen, namun dirinya terpeleset secara reflek dan tangannya mencari pegangan, saat itulah tangan sebelah kanannya masuk ke dalam lubang adukan molend semen dan jari sebelah kanannya remuk dihantam baling-baling mesin Adukan Semen (Besink Plend).
Setelah mendapat pertolongan medis di UGD RSUD Simalungun, dan dinyatakan bahwa korban harus dirujuk kerumah sakit RSUD Jasarmen Saragih Pematang Siantar.
"Dia sudah 1 tahun kerja di perusahaan ini bang," ungkap rekan korban.
Hingga berita ini diunggah, awak media ini masih mengejar pihak manajemen perusahaan dan Disnaker Pemkab Simalungun.
Editor redaksi
Liputan Dani R
Akibatnya, korban harus kehilangan jari tangan telunjuk kanannya karena remuk dan harus diaputasi oleh pihak medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam Tuan Rondahaim Saragih.
Menurut informasi yang diperoleh dari rekan-rekan korban, saat insiden terjadi, korban mengaku sedang mengaduk semen, namun dirinya terpeleset secara reflek dan tangannya mencari pegangan, saat itulah tangan sebelah kanannya masuk ke dalam lubang adukan molend semen dan jari sebelah kanannya remuk dihantam baling-baling mesin Adukan Semen (Besink Plend).
Setelah mendapat pertolongan medis di UGD RSUD Simalungun, dan dinyatakan bahwa korban harus dirujuk kerumah sakit RSUD Jasarmen Saragih Pematang Siantar.
"Dia sudah 1 tahun kerja di perusahaan ini bang," ungkap rekan korban.
Hingga berita ini diunggah, awak media ini masih mengejar pihak manajemen perusahaan dan Disnaker Pemkab Simalungun.
Editor redaksi
Liputan Dani R
Post a Comment