Bappeda dan Seluruh Camat Pemkab Simalungun Gelar Sosialisasi Falidasi Data Orang Miskin
SIMALUNGUN, PEMATANG RAYA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan seluruh Camat di Pemkab Simalungun menggelar sosialisasi mengenai palidasi data orang miskin di Simalungun. Acara itu digelar di ruang Rapat kantor Bapepda yang berada di Komplek perkantoran SKPD Pemkab Simalungun. Senin (14/10/2019) pagi sekitar pukul 10:00 WIB.
Acara sosialiasi itu dihadiri Asisten II Pemkab Simalungun, Ir Ramadani Purba, Kepala Dinas Sosial, Sarimuda Alam, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Kantor Bapedda Simalungun, Lurinim br Purba dan seluruh Camat di Pemkab Simalungun.
Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Simlungun dimaksud dihadiri para Camat se Kabupaten Simalungun, sebagai tuan rumah.
Kepala Bapedda Simalungun dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya berharap agar dalam rapat koordinasi tersebut dapat dipahami oleh para Camat, dan selanjutnya diistruksian pada para Pangulu Nagori/Kepala Desa di sejumlah wilayahnya masing masing beserta perangkatnya.
"Dalam pendataannya nanti, para pelaksana dapat memberikan dan melakukan pendataan ulang sesuai dengan fakta dilapangan dengan jujur," ujarnya.
Pendataan dimaksud juga diharapkan tidak salah sasaran oleh oknum pelaksana dilapangan, sehingga pelidasi data masyarakat itu pun tidak asal-asalan memasukan data seperti karena kedekatan atau masih merupakan famili yang mendata,
"Palidasi data ini harus tepat sasaran pada warga yang membutuhkan, tidak boleh ada permainan," sebutnya.
Asisten II Pemkab Simalungun Ir Ramadani Purba mengatakan yang mendapat harus memiliki 14 kreteria diantaranya : rumah tak belantai beralas tanah, tidak ada WC Sedangkan sumber air dari sumur atau dari sungai, dinding rumah memakai kayu murahan atau bekas, serta berpenghasilan hanya RP 600 ribu perbulan makan, daging atau ikan dan telur hanya satu minggu sekali, membeli baju baru satu tahun sekali, makan hanya dua kali dalam sehari, serta tidak memiliki biaya untuk kerumah sakit.
"Pelaksanaan palidasi data kemiskinan tersebut agar melibatkan perangkat Desa/Nagori dari paling bawah yakni Gamot Kepling dan juga kepala Dusun." Pintanya.
Camat Tanah jawa Farolan S Saragih menerangkan, bahwa falidasi data baru masyarakat miskin tersebut menurutnya sangat bagus.
"Kalau pendataan itu dilakukan kembali sangat bagus," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten simalungun Sarimuda Alam Purba, mengatakan akan memberikan Bank data terpadu kepada pihak kecamatan untuk memudahkan falidasi dimaksud.
"Kita akan memberikan pada seluruh Kecamatan untung mengisinya sehingga merubah dan mencoret atau menghapus di Kecamatan masing-masing,"
Lanjutnya lagi, "Dengan diberikannya Bank data tersebut, pihak kecamatan dapat menambah atau mengurangi data yang lama," pungkasnya.
Editor redaksi
Liputan pewarta Dani R
Acara sosialiasi itu dihadiri Asisten II Pemkab Simalungun, Ir Ramadani Purba, Kepala Dinas Sosial, Sarimuda Alam, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Kantor Bapedda Simalungun, Lurinim br Purba dan seluruh Camat di Pemkab Simalungun.
Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Simlungun dimaksud dihadiri para Camat se Kabupaten Simalungun, sebagai tuan rumah.
Kepala Bapedda Simalungun dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya berharap agar dalam rapat koordinasi tersebut dapat dipahami oleh para Camat, dan selanjutnya diistruksian pada para Pangulu Nagori/Kepala Desa di sejumlah wilayahnya masing masing beserta perangkatnya.
"Dalam pendataannya nanti, para pelaksana dapat memberikan dan melakukan pendataan ulang sesuai dengan fakta dilapangan dengan jujur," ujarnya.
Pendataan dimaksud juga diharapkan tidak salah sasaran oleh oknum pelaksana dilapangan, sehingga pelidasi data masyarakat itu pun tidak asal-asalan memasukan data seperti karena kedekatan atau masih merupakan famili yang mendata,
"Palidasi data ini harus tepat sasaran pada warga yang membutuhkan, tidak boleh ada permainan," sebutnya.
Asisten II Pemkab Simalungun Ir Ramadani Purba mengatakan yang mendapat harus memiliki 14 kreteria diantaranya : rumah tak belantai beralas tanah, tidak ada WC Sedangkan sumber air dari sumur atau dari sungai, dinding rumah memakai kayu murahan atau bekas, serta berpenghasilan hanya RP 600 ribu perbulan makan, daging atau ikan dan telur hanya satu minggu sekali, membeli baju baru satu tahun sekali, makan hanya dua kali dalam sehari, serta tidak memiliki biaya untuk kerumah sakit.
"Pelaksanaan palidasi data kemiskinan tersebut agar melibatkan perangkat Desa/Nagori dari paling bawah yakni Gamot Kepling dan juga kepala Dusun." Pintanya.
Camat Tanah jawa Farolan S Saragih menerangkan, bahwa falidasi data baru masyarakat miskin tersebut menurutnya sangat bagus.
"Kalau pendataan itu dilakukan kembali sangat bagus," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten simalungun Sarimuda Alam Purba, mengatakan akan memberikan Bank data terpadu kepada pihak kecamatan untuk memudahkan falidasi dimaksud.
"Kita akan memberikan pada seluruh Kecamatan untung mengisinya sehingga merubah dan mencoret atau menghapus di Kecamatan masing-masing,"
Lanjutnya lagi, "Dengan diberikannya Bank data tersebut, pihak kecamatan dapat menambah atau mengurangi data yang lama," pungkasnya.
Editor redaksi
Liputan pewarta Dani R
Post a Comment