Ada 33 Adegan Reka Ulang Pembunuhan Chanda Prayuga
SIMALUNGUN - Pelaksanaan reka ulang pembunuhan yang dilakukan kedua tersangkayakni Riski Bambang Pramono bersama Muhammad Aldi dengan Korban yang diperan penggatikn oleh Amran salah seorang PHL kebersihan Polres Simalungun, Pelaksanaan reka ulang itu pun berhasil berjalan dengan aman dan terkendali dengan 34 adegan pada Rekontruksi dimaksud. Rabu (15/04/2020) sekira pukul 10:00 WIB.
Sedangkan pelakasanaan Rekontruksi pembunuhan dimaksud dilaksanakan tidak di TKP yang sebenarnya akan tetapi dilaksanakan di kawasan Komplek Sat Reskrim Polres Simalungun.
Hal itu dilakukan pihak Satreskrim, guna menghidari hal - hal yang tidak diinginkan dari pihak masyarakat setempat dan juga keluarga korban.
Sehingga kami dari pihak Satreskrim berinisiatif untuk melaksanakan Reka ulang dimaksud yang di laksanakan rekontruksi di Kawasan kompek Satreskrim Polres Simalungun" jelas Kanit Jatanras Polres Simalungun IPTU Yuken pada Awak media ini.
Ada 33 adegan dalam rekontruksi yang berhasil dilakukan oleh kedua tersangka pelaku Riski Bambang Pramono bersama Muhammad Aldi dengan ilustrasi korbanya yang diperankan Amran. Dalam reka ulang terlihat jelas sebelum korban Chanda Prayoga yang tiadak lain adalah temannya sendiri. Sebelum korban diakhiri hidupnya dengan dicekik lehernya oleh kedua tersangka pelaku yang masih remaja tanggung itu.
Awalnya Riski Bambang Pramono yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan uang guna menebus keretanya/Sepwda motor miliknya yang kini sudah digadaikan sebesar 500 ribu rupiah. dalam obrolan keduannya itu pun tiba -tiba tersangka pelaku Riski Bambang Pramono terlintas untuk mengambil harta Korban yang merupakan temannya sendiru yakni Chanda Prayuga. dan hal itu pun mendapat dukungan dari Muhammad Aldi " yang mengatakan boleh boleh saja cuman tak mau kalau harus menusuknya dengan senjata tajam. Kemudian disepakati keduanya untuk menghabisi nyawa korbannya itu dengan cara dicekik ".
Korban yang saat itu sedang bertandang kerumah Muhammad Aldi tidak menaruh curiga akan dibunuh. sehingga saat kedua temannya mengajak menemui cewek Korban pun mengikutinya dengan menggunakan sepeda motor metik warna merah miliknya tarik tiga. Ketiganya ramaja itu pun pergi ke area perkebuna karet.
Sementara tersangka Riski Bambang Promono yang mengendarai Sepeda motor sedangkan Korban dibonceng ditengah dan Muhammad Aldi duduk dibelakang. Ditengah tengah kawasan kebun karet tiba-tiba sepeda motornya berhenti dengan alasan tersangka Riski Bambang Promono mau buang air kecil
Sedangkan Korban dan Tersangka Muhammad Aldi pun diam dengan posisi jongkok menunggu tersangka selesai buang air kecil, tiba tiba tersangka Muhammad Aldi mencoba meminjam hp milik korban dengan alasan mau nelepon Cewek, setelah hp yang dipinjamnya itu diterimannya. Tiba - tiba tersangka Muhammad Aldi mencekik leher korban dari belakang.
Sedangkan tersangka Riski Bambang Pramono pun ikut bantu memperkuat cekikan kawannya itu. setelah Korban tak berdaya keduanya pun masih menendang kepala dan menginjak perut serta dada korbannya hingga tak lagi bergerak.
Malam itu juga yakni Sabtu malam (04/04/2020) sekira pukul 23:30 WIB Korban dikubur diarea perkebunan karet dengan menggunakan cangkul diambil dirumah salah seorang temannya.
Sementara HP dan sepeda motor korban berhasil dilarikan tersangka. Lebih kurang tiga hari aksi biadab kedua remaja tanggung itu pun akhirnya terbongkar.
Selang tiga hari Jasad korban yang sudah membusuk itu pun akhirnya diketemukan warga yang saat itu sedang mengembala ternak lembunya disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dani R.
Sedangkan pelakasanaan Rekontruksi pembunuhan dimaksud dilaksanakan tidak di TKP yang sebenarnya akan tetapi dilaksanakan di kawasan Komplek Sat Reskrim Polres Simalungun.
Hal itu dilakukan pihak Satreskrim, guna menghidari hal - hal yang tidak diinginkan dari pihak masyarakat setempat dan juga keluarga korban.
Sehingga kami dari pihak Satreskrim berinisiatif untuk melaksanakan Reka ulang dimaksud yang di laksanakan rekontruksi di Kawasan kompek Satreskrim Polres Simalungun" jelas Kanit Jatanras Polres Simalungun IPTU Yuken pada Awak media ini.
Ada 33 adegan dalam rekontruksi yang berhasil dilakukan oleh kedua tersangka pelaku Riski Bambang Pramono bersama Muhammad Aldi dengan ilustrasi korbanya yang diperankan Amran. Dalam reka ulang terlihat jelas sebelum korban Chanda Prayoga yang tiadak lain adalah temannya sendiri. Sebelum korban diakhiri hidupnya dengan dicekik lehernya oleh kedua tersangka pelaku yang masih remaja tanggung itu.
Awalnya Riski Bambang Pramono yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan uang guna menebus keretanya/Sepwda motor miliknya yang kini sudah digadaikan sebesar 500 ribu rupiah. dalam obrolan keduannya itu pun tiba -tiba tersangka pelaku Riski Bambang Pramono terlintas untuk mengambil harta Korban yang merupakan temannya sendiru yakni Chanda Prayuga. dan hal itu pun mendapat dukungan dari Muhammad Aldi " yang mengatakan boleh boleh saja cuman tak mau kalau harus menusuknya dengan senjata tajam. Kemudian disepakati keduanya untuk menghabisi nyawa korbannya itu dengan cara dicekik ".
Korban yang saat itu sedang bertandang kerumah Muhammad Aldi tidak menaruh curiga akan dibunuh. sehingga saat kedua temannya mengajak menemui cewek Korban pun mengikutinya dengan menggunakan sepeda motor metik warna merah miliknya tarik tiga. Ketiganya ramaja itu pun pergi ke area perkebuna karet.
Sementara tersangka Riski Bambang Promono yang mengendarai Sepeda motor sedangkan Korban dibonceng ditengah dan Muhammad Aldi duduk dibelakang. Ditengah tengah kawasan kebun karet tiba-tiba sepeda motornya berhenti dengan alasan tersangka Riski Bambang Promono mau buang air kecil
Sedangkan Korban dan Tersangka Muhammad Aldi pun diam dengan posisi jongkok menunggu tersangka selesai buang air kecil, tiba tiba tersangka Muhammad Aldi mencoba meminjam hp milik korban dengan alasan mau nelepon Cewek, setelah hp yang dipinjamnya itu diterimannya. Tiba - tiba tersangka Muhammad Aldi mencekik leher korban dari belakang.
Sedangkan tersangka Riski Bambang Pramono pun ikut bantu memperkuat cekikan kawannya itu. setelah Korban tak berdaya keduanya pun masih menendang kepala dan menginjak perut serta dada korbannya hingga tak lagi bergerak.
Malam itu juga yakni Sabtu malam (04/04/2020) sekira pukul 23:30 WIB Korban dikubur diarea perkebunan karet dengan menggunakan cangkul diambil dirumah salah seorang temannya.
Sementara HP dan sepeda motor korban berhasil dilarikan tersangka. Lebih kurang tiga hari aksi biadab kedua remaja tanggung itu pun akhirnya terbongkar.
Selang tiga hari Jasad korban yang sudah membusuk itu pun akhirnya diketemukan warga yang saat itu sedang mengembala ternak lembunya disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dani R.
Post a Comment