Terkait Dana Desa Tahap I, Plt Kades Bahapal dan Kabid DPMPN Simalungun Berseberangan
SIMALUNGUN - Plt Pangulu Nagori/Kepala Desa Bahapal Sihar Justinus Sitanggang merasa dianak tirikan pemerintah Simalungun melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Nagori (DPMPN) Simalungun. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum juga menerima anggaran dana desa tahun 2020 untuk melakukan pembangunan.
"Bagaimana kami akan melaksanakan pembuatan jalan serta pengerasan jalan menuju salah satu bangunan paud yang berada diwilayahnya itu. Dana Desa yang kami tunggu belum jelas kapan dicairkan," ujar Sihar kepada awak media saat ditemui.
Sebelumnya, kata Sihar, surat permohonan untuk pencairan Dana Desa Tahun 2020 sudah dikirimkan, akan tetapi dari pihak DPMPN Simalungun yang dipimpin Sarimuda Purba belum juga memberikan kepastian pada mereka.
"Awalnya kata DPMPN, surat kita ada yang mau dirubah. Lalu kita rubah, dan sampai sekarang tetap saja tidak ada kejelasan. Dan jangankan Anggaran Dana Desa, bantuan penanggulangan copid-19 saja hingga saat ini belum tau kejelasannya, dan terkait pengerjaan jalan yang sekaligus pengerasan jalan menuju Sekolah paud tetap kami kerjakan dengan menggunakan dana Pribadi dulu lah terpaksa," sebutnya.
Sementara itu, Kabid Pemnag DPMPN Simalungun Robet kenedi Silalahi diruang kerjanya mengakaui bahwa adapun alasan tidak cairnya dana Desa di Desa Bahapal dikarenakan adanya perubahan Kementerian Keuangan.
"Mereka sendiri yang lamban menyerahkan permohonan RAB dan APBNAG nya," ucap Robert, Kamis (4/6/2020).
Ia pun menampik pernyataan Kepala Desa Bahapal yang menyebutkan bahwa dana Desa tahap I belum cair.
"Sebetulnya sudah Cair, namun diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masyarakat miskin yang terdampak Copid-19," pungkasnya.
Liputan Pewarta Dani R
Editor redaksi.
"Bagaimana kami akan melaksanakan pembuatan jalan serta pengerasan jalan menuju salah satu bangunan paud yang berada diwilayahnya itu. Dana Desa yang kami tunggu belum jelas kapan dicairkan," ujar Sihar kepada awak media saat ditemui.
Sebelumnya, kata Sihar, surat permohonan untuk pencairan Dana Desa Tahun 2020 sudah dikirimkan, akan tetapi dari pihak DPMPN Simalungun yang dipimpin Sarimuda Purba belum juga memberikan kepastian pada mereka.
"Awalnya kata DPMPN, surat kita ada yang mau dirubah. Lalu kita rubah, dan sampai sekarang tetap saja tidak ada kejelasan. Dan jangankan Anggaran Dana Desa, bantuan penanggulangan copid-19 saja hingga saat ini belum tau kejelasannya, dan terkait pengerjaan jalan yang sekaligus pengerasan jalan menuju Sekolah paud tetap kami kerjakan dengan menggunakan dana Pribadi dulu lah terpaksa," sebutnya.
Sementara itu, Kabid Pemnag DPMPN Simalungun Robet kenedi Silalahi diruang kerjanya mengakaui bahwa adapun alasan tidak cairnya dana Desa di Desa Bahapal dikarenakan adanya perubahan Kementerian Keuangan.
"Mereka sendiri yang lamban menyerahkan permohonan RAB dan APBNAG nya," ucap Robert, Kamis (4/6/2020).
Ia pun menampik pernyataan Kepala Desa Bahapal yang menyebutkan bahwa dana Desa tahap I belum cair.
"Sebetulnya sudah Cair, namun diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masyarakat miskin yang terdampak Copid-19," pungkasnya.
Liputan Pewarta Dani R
Editor redaksi.
Post a Comment