Operasi Yustisi Wilayah Polsek Bangun Berhasil Amankan Puluhan Pemuda
SIMALUNGUN - Pelaksanaan Operasi Yustisi 2020 Polres Simalungun diwilayah Polsek Bangun guna pendisiplinan Protokol Kesehatan. Hal itu yang ditujukan pada masyarakat, dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru dimasa pandemic covid-19. Senin (12/10/2020).
Kapolsek Bangun AKP. L. S Gultom ,SH menjelaskan bahwa Polsek bangun siang ini melaksanakan kegiatan Operasi Yustisi 2020. Namun dalam pelaksanaan dimaksud personilnya melihat satu unit mobil jenis dump truck yang dicurigai ada sesuatu didalamnya.
Saat yakin dengan kecurigaannya itu kemudian verupaya untuk menghentikan laju dump truck tersebut. Setelah diperiksa didaam bak Dump Truck dimaksud didapati puluhan remaja berada didalamnya.
Kuat dugaan sejumlah remaja dimaksud yang akan ikut -ikutan menyusup dan nampaknya mau melakukan unjuk rasa. Melihat hal tersebut saya langsung memintah supir dump truck untuk masuk kedalam halaman Mako Polsek Bangun guna meminta keterangan, ucap Kapolsek.
Setelah didalam halaman mako Polsek, kita meminta untuk semua remaja yang ada didalam dum truck untuk turun,. Serta setelah diperiksa dan dimintai leterangannya selain didapati terlihat bahwa sejumlh remaja dimaksud diketahui sudah melanggar protokol kesehatan.
Yak ni didalam antisipasi penyebaran covid-19. Bahkan mereka sudah tidak lagi menjaga jarak, satu sama lainnya serta hapir kebanyakan tidak melengkapi dengam mengenakan Masker. Saat dilakukan intrograsi oleh petugas keterangan dari para remaja tersebut. Para remaja tanggung itu menjelaskan bahwa merekan akan melakukan aksi unjuk rasa di Kota Pematangsiantar.
Namun ketika ditanya apa yang akan dituntut dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka tidak mengetahui apa maksud unjuk rasa yang akan mereka hadiri, Saya hanya ikut ajakan teman, penjelesan mereka.
AKP Gultom mengatakan bahwa anak-anak remaja ini masih berstatus pelajar, ada yang kelas 2 SMA dan ada yang kelas 3 SMA, serta ada juga remaja yang baru saja selesai sekolah atau tamat dari Pendidikan SMA. Mereka mengaku pada petugas bahwa dirinya mendapat ajakan melauli media sosial dengan pesan dari massanger untuk ikut melakukan aksi unjuk rasa di Kota Pematangsiantar.
Bila ada yang mau ikut agar berkumpul di salah satu Sekolah SMA diwilayah perdagangan, untuk angkutan yang mereka tumpangi, Kita juga sudah mengintrogasi supir dum truck tersebut, ia menjelaskan bahwa sebenarnya supir tersebut akan menuju kecamatan tanah jawa dan akan mengakut barang dari sana, aku sang sopir. Akan tetapi saat kendaraannya masih berada diwalayab perdagangan mobil nya dihadang oleh banyak anak-anak remaja yang meminta untuk menumpang dump truck yang dibawanya menuju kota pematangsiantar. jelasnya ungkap kapolsek
Sehingga sejumlah remaja yang berhasil diamanka lebih kurang berjumlah enam puluh ramaja. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan serta guna antisipasi pada gangguan Kamtibmas Ke semua remaja dimaksud oleh petugas polisi terpaksa diambil data dirinya, dan kita panggil orang tua mereka, serta kita undang para kepala sekolah atau perwakilan dari sekolah mereka untuk kita kasi penjelasan serta pembinaan.
Selanjutnya kepada anak-anak remaja tersebut, kita kasi penjelasan dan himbauan untuk tidak ikut-ikutan melakukan aksi unjuk rasa, karena saat ini kita masih mengalami situasi pandemic covid-19, untuk itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan.
Mari bersama kita melawan covid-19 ini dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak, yangvdimualai dari kita sendiri demi kesehatan dan keselamatan kita bersama " tentunya semua ini kita lakukan untuk kepentingan kita bersama. Papar Kapolsek bangun. ,
Semoga pandemic ini segera berkahir dan kita dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa sebelum pandemic covid-19 ini datang melanda di dikehidupan kita,tegas AKP Gultom.
Dani R
Post a Comment