PTPN IV Kebun Bah Jabi, Diduga Abaikan Perawatan Pada Tanaman Sawit Muda
SIMALUNGUN - Perkebunan Bah Jambi, PTPN IV yang notabene salah satu perusaan BUMN ini diduga abaikan perawatan pada tanaman sawit yang usiannya tergolong masih muda. Hal ini akan berdampak pada kerugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah Rabu (28/07/2021) 14:30 WIB.
Pantauan awak media ini, tanaman pohon sawit muda yang kurang penanganan itu terletak pada kawasan Afdeling VII perkebunan Bah Jambi PTPN IV.
Hal itu diduga kurangnya para pihak terkait yang disinyalir kurang melakukan pengawasan terhadap tanaman pohon sawit yang tergolong masih muda dimaksud.
Pada hal sudah jelas apa bila pohon sawit muda tersebut dirawat dengan baik dan benar sesuai aturan maka sudah barang tentu akan menambah pemasukan untuk kelanjutan produksi buah sawit yang cukup berkualitas sesuai yang diharapkan.
Bahkan menurut salah satu pegawai mewakili para pekerja BHL yang tidak bersedia ditulis identitasnya di media ini yang saat itu berhasil ditemui awak media ini dilokasi kebun Bah Jambi Rabu Siang.
Salah seorang karyawan kebun sempat mengatakan bahwa pohon sawitnya kurus -kurus" Pohon Sawit ini masih muda-muda sekali mas ya usia nya kurang lebih 25 bulan nan lah ucapnya
Sambil menujuk pada batang pohon buah sawit muda yang tampak kurus dan sudah mulai mengering itu, Hal ini terjadi dikibatkan kurangnya perawatan.
Padahal sudah jelas biaya perawatan yang cukup lumayan besar lo, yang diperuntukan untuk biaya perawatan tanaman itu cukup besar, jelasnya sambil menujuk pada salah satu pohon sawit " kan nampak masih buah pasir kan bang jelasnya lagi.
Diduga kuat para pihak atau Petinggi perkebunan Bah Jambi kurang mempedulikan atau bahkan disinyalir mengabaikan tingkat pengawasan dan perawatan terhadap tanaman pohon sawit muda ini.
Sehingga batang pohon sawit pun pertumbuhannya kurang subur bahkan nyaris mengering dan mati.
Sementara Pihak manager Tanaman hingga berita ini dikirim keredaksi belum memberikan tanggapan atau keterangan dalam permasalahan tersebut dimaksud.
DANI R
Post a Comment