Acara Lokakarya Angkatan Ke II Resmi Dibuka Bupati Simalungun
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) menghadiri sekaligus membuka acara lokakarya 7 program angkatan ke II dengan tema “Guru Penggerak Menjadi Model untuk Pembaharuan Strategi Pendidikan Terkusus di Simalungun”
“Saya merasa bangga, dari hasil seleksi Kemendikbud Ristek, Kabupaten Simalungun memiliki guru-guru yang potensial sebagai calon guru penggerak di Simalungun beserta pendamping guru penggerak berjumlah 36 orang,” kata Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, saat membuka Acara Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Simalungun di Hotel Sapadia, Kota Pematangsiantar, Sabtu (13/11/2021).
Dikatakan, sesuai penyampaian panitia bahwa telah dilakukan pendidikan pelatihan guru penggerak selama 7 bulan ini dan akan dilaksanakan dalam waktu 9 bulan.
“Saat ini tahapan pelatihan guru penggerak sampai kepada lokakarya 7 yaitu ‘festival panen hasil belajar pendidikan guru penggerak’ yang menunjukkan hasil pelatihan dan rencana pengembangan pembelajaran yang merupakan perbaikan pembelajaran di sekolah kita di masa yang akan datang,” kata Bupati.
Menurut Bupati, program guru penggerak adalah salah satu strategi utama dalam peningkatan mutu pendidikan yang saat ini dilaksanakan. Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik di sekolah.
“Guru penggerak diharapkan mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid serta jadi teladan, dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Dalam program guru penggerak filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara menjadi nilai yang harus dimiliki setiap guru, yaitu ing ngarso sungtulodo, ing madya mangunkarso dan tut wuri handayani (di depan menjadi pemimpin, di tengah-tengah membangkitkan semangat dan di belakang mendorong kemandirian untuk maju anak didik kita),” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengharapkan guru penggerak yang ada saat ini bisa menjadi model yang akan diadopsi ke depan untuk pembaharuan strategi pendidikan Kabupaten Simalungun.
“Untuk itu pameran yang dilaksanakan saat ini merupakan salah satu uji coba unjuk kreatifitas yang akan menjadi bahan evaluasi bagi semua guru, untuk perbaikan manajemen pembelajaran di sekolah. Sebagaimana kita ketahui bahwa perbaikan pendidikan harus dimulai dari kualitas pendidiknya. Tanpa adanya perubahan mutu dan sikap serta kompetensi yang diharapkan, akan sulit untuk melakukan perubahan pembelajaran,” katanya.
Kepada guru penggerak, Bupati meminta untuk terus mengembangkan strategi yang lebih maju berdasar pada nilai-nilai Pancasila, memiliki kompetensi pribadi dan sosial serta memiliki daya juang yang tinggi untuk melakukan pembaharuan.
“Guru penggerak harus menjadi model yang baik bagi sekolah-sekolah kita. Untuk itu Dinas Pendidikan, pengawas sekolah, serta jajaran kepala sekolah dapat mendukung pengembangan program guru penggerak di Kabupaten Simalungun melalui pemusatan pembinaan guru di setiap kecamatan,” kata Bupati.
Bupati menggambarkan, saat ini kita dihadapkan pada kondisi pendidik yang belum menguasai teknologi informasi atau teknologi IT dalam pembelajaran. Guru-guru kita masih banyak yang belum mampu merancang pembelajaran dengan menggunakan aplikasi-aplikasi IT sehingga sistem pembelajaran daring (online) menjadi sangat lemah.
“Ke depan semua guru harus mampu melakukan pembelajaran yang lebih berbasis IT dengan program internetisasi di semua sekolah. Karena kemajuan Kabupaten Simalungun ke depannya akan ditentukan pada penggunaan teknologi informasi di semua aspek kehidupan,"ujar Buapati.
Untuk itulah kompetensi personal serta kompetensi sosial harus diperkuat di kalangan guru dengan berlandaskan pada nilai-nilai budaya dan ideologi bangsa.
"Dalam kaitan inilah peran pelaksanaan pameran kinerja calon guru penggerak angakatan 2 dari Kabupaten Simalungun sangat penting dan strategis,” kata Bupati yang juga mengucapkan terimakasih.
Dani R
Post a Comment