Keributan Warga Hapoltakan Karena Pasangan Janda dan Duda
SIMALUNGUN - Keributan yang terjadi dini hari itu dipicu dengan adanya Salah Satu Warga Hapoltakan RS (38) yang Bersetatus janda beranak 3, yang kabarnya sudah sejak setengah tahun lalu, RS menjalin hubungan Asmara dengan seorang lelaki yang belakangan ini diketahui bernama Kusni Sinaga yang juga bersetatus Duda beranak 3 dan tercatat sebagai warga Huta Tambak Sihala Dusun Dame Raya Kelurahan Merk Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. (7/10/2022) Sekira pukul 01:15 WIB.
Menurut keterangan Jul Purba bersama sang ayah kandungnya R. Purba dini hari itu sekira 01:00 WIB keduanya mendatangi Rumah Milik Almarhum RN. Saragih yang beralamat di Hapoltakan Dusun VII Kelurahan Sondi Raya Kecamatan Raya tepatnya tak jauh dari Kantor Bupati Simalungun, Rumah dimaksud merupakan peninggalan RN Saragih yang kini ditempati RS Janda Beranak Tiga tersebut.
Kedatangannya R. Purba bersama Jul Purba guna ngelabrak RS yang saat itu bersama pasangannya, diduga sedang berduaan didalam rumah dengan pintu tertutup sementara diluar hujan cukup deras sehingga membuat suasana menjadi sejuk, namun akan berbeda dengan kondisi didalam ruangan yakan bisa panas aktivitas kedua pasangan yang bukan muhrim tersebut.
Sebenarnya yang tinggal dirumah itu bukan RS saja namun ada Bebera anggota keluarga lainnya, yang sama - sama tinggal dirumah dimaksud itu beserta ketiga anak kandungnya RS yang kala itu sudah terlelap tidur.
Perlu diketahui, sebelum - sebelumnya warga dan kerabat lainnya memang sudah sering mempergoki Siduda menginap geratisan dirumah itu, upaya untuk menyadarkan pun dilakukan kerabat lainnya. Akan tetapi malah dibuatnya sebagai buayan belaka.
Sedangkan kelakuan pasangan janda dan duda yang kala itu sedang disinyalir sedang di mabuk Belayan ini pun tambah kian erat. Sebab bila Siduda KS berkunjung ketempat tinggal sijanda RS, dengan istilah jaman sekarang akrab disebut Wakuncar pulangnya selalu hingga larut malam bahkan tak segan segan KS menginap ditempat tinggalnya RS dengan berbagai keuntungan gratisan tentunya.
Sementara Warga setempat yang mengetahui hal itu masih mencoba menahan diri dan selalu bertahan, dan juga berusaha diam dan seakan tidak mempermasalahkan atas ulah pasangan sejoli yang kala itu sedang dimabuk belayan.
Namun rupanya kesabaran warga pun akhirnya memuncak Warga setempat yang masih berkaitan keluarga itu nampaknya tak dapat lagi dapat menahan kekesalan dan geram atas ulah yang ditenggarai telah melabrak aturan dan adat istiadat.
Sehingga puncaknya RS Janda anak 3 dan Siduda KS yang memiliki tabiat sangat bokbrok itu lalu diusir dari tempat itu Oleh R. Purba dan JP.
Sedangkan beberapa warga lainnya yang masih ada kaitan kerabat Famyli dengan RS, Kemudian menegur keras dan mewanti wanti agar jangan diulang lagi.
Tak hanya itu KS yang ditenggarai memiliki perangai, kurang baik dan tak menghargai serta menghormati adat istiadat bertamu itupun akhirnya diusir dari rumah yang ditempati RS.
Untung saja sejumlah warga yang mengetahui adanya kejadian dimaksud masih dapat mengontrol diri dan tidak terbawa emosinya sehingga tindakan kekerasan pun dapat mereka hindarkan.
Dani R
Post a Comment