Tiga Tahun Lumpuh, Kapolres Simalungun Bantu Pengobatan Nenek Mariatta Sijabat

SIMALUNGUN - Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membantu pengobatan seorang nenek bernama Mariatta Sijabat (70) yang mengalami lumpuh. Mariatta telah lumpuh selama tiga tahun terakhir.

AKBP Ronald mengatakan dirinya langsung menjenguk nenek Mariatta ke kediamannya di Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, tadi. Saat ditemui, nenek Mariatta hanya bisa berbaring karena sakit lumpuh yang dideritanya.


Setelah melihat kondisi Mariatta, Ronald pun langsung membujuk agar Mariatta langsung dibawa berobat ke rumah sakit.

"Ibu harus sehat. Mau ya bu, kita bawa ibu ke rumah sakit biar langsung ditangani dan dirawat. Di rumah sakit, ibu langsung diperiksa dokter, terus dirawat dan mendapat obat agar ibu bisa kembali pulih. Mari ya bu," ujar Ronald ke nenek Mariatta, Kamis (31/8/2023).

Usai berdiskusi dengan pihak keluarga, Mariatta pun akhirnya memenuhi ajakan AKBP Ronald. Lalu, Mariatta pun dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD Perdagangan.

Di RSUD Perdagangan, Mariatta langsung dibawa ke ruangan IGD untuk mendapat perawatan medis pertama. Di rumah sakit tersebut, Ronald berdiskusi dengan direktur utama dan tim medis, mengenai perawatan dan pengobatan nenek Mariatta.

"Ibu Mariatta hari ini kita bawa ke RSUD. Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tim dari dokter yang akan menangani dan mengoptimalkan, memaksimalkan untuk memulihkan kondisi beliau," kata Ronald.

"Kita dari Polres Simalungun akan memberikan bantuan untuk menambah gizi kepada ibu ini. Mudah-mudahan bisa menambah kondisi ibu lebih sehat dan fit kembali. Kalau untuk biaya pengobatan, dikatakan tadi tercover BPJS Kesehatan. Bila ada keperluan perawatan dan pengobatan tidak tercover, kami dari Polres akan bertanggung jawab menanggulangi segala biaya pengobatan yg diperlukan," sambungnya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Emi Purba yang menangani nenek Mariatta mengatakan dirinya telah menganalisis penyakit yang diderita Mariatta. Menurutnya, Mariatta mengalami infeksi paru dan juga gangguan cairan pada tubuh.

"Pasien mengalami infeksi paru, ada gangguan dari pada cairan tubuh yang biasa dijumpai pada pasien di atas 60 tahun. Untuk pengobatan, kita akan lakukan perawatan dan berikan cairan, kita ganti cairan tubuhnya yang kurang dan kita tangani masalah infeksi parunya," ujar dr Emi.

"Masalah tidak bisa beraktivitas, lemasnya, dari hasil pemeriksaan foto ditemui masalah pengaburan tulang belakang. Kita akan berkolaborasi dengan dokter saraf untuk menangani masalah tersebut," sambungnya.

Artikel sudah terbit di https://www.detik.com