Penanganan Limbah Terkait Bocornya SPBU Sinaksak Dinilai Lamban
SIMALUNGUN - Dugaan Salah satu, Banker BBM disinyalir jenis Pertalite Milik SPBU Sinaksak mengalami kebocoran hingga mencemari sumber bersih sejumlah warga masyarakat Sinaksak yang sudah lama tercemari dengan limbah tersebut.
Keluhan sejumlah warga pun sudah berulang kali mengadukan hal dimaksud pada Instansi Pemerintahan Pemkab Simalungun mulai dari pemerintahan Tingkat Kelurahan,setempat bahkan tak hanya itu pihak Kecamatan Tapian Dolok Kabupeten Simalungun. Rabu (6/12/2023) sekira pukul 14:30 WIB.
Bahkan salah satu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Simalungun pun sudah melakukan kroscek dilokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas keluhan warga dimaksud tersebut itu.
Bahkan kasus dimaksud itu pun sudah dilaporkan pihak warga yang merasa dirugikan, pada pihak kepolisian Polda Sumut Dir Krim-Sus Polda Sumut beberapa waktu lalu. Sejumlah instansi serta Institusi ini pun disinyalir lamban dalam melaksanakan Tupoksinya.
Merasa tidak ada kejelasan serta penindakan dari sejumlah pihak sehingga belasan warga pun sore tadi sekira pukul 14:30 WIB melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Simalungun.
Sementara pihak pemerintahan Kabupaten Simalungun, mengenai adanya kebocoran BBM itu, bahkan sudah tau adanya hal dimaksud itupun Pemerintah daerah ini pun hanya bisa diam tidak ada tindakan sedikit pun.
Sehingga warga yang tergabung dalam aksi unjuk rasa tersebut itupun menyampaikan aspirasi damainya dengan dibantu alat pengeras suara meneriaki Pemerintah Pemkab Simalungun yang dipimpin Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga yang dirasakan oleh sejumlah warga dimaksud tidak ada kepeduliannya atas kesusahan warga masyarakatnya itu. ujar Paten Purba Sang orator Aksi.
Bila tuduhan tersebut itu tidak benar maka warga memohon Pemerintah Pemkab Simalungun, bersama Institusi lainnya agar segera mengambil tindakan tegas dengan melakukan penyegelan pada SPBU Yang berlokasi di Wilayah Sinaksak Tapian Dolok.
Sedangkan pihak Pemerintahan Pemkab Simalungun yang kala itu hanya diwakili oleh Kabid Tata kepemerintahan, yang kala itu dikawal Kapolsek Pamatang Raya AKP. Sp. Siringo Ringo didamping sejumlah personil Mapolsek Pamatang Raya dan beberapa anggota Sat Pol PP Pemkab Simalungun.
ASN Pemkab yang menjabat Kabid Tapem menyampaikan pada para peserta aksi pihaknya akan menampung aspirasi yang disampaikan dan akan ditindak lanjuti guna disampaikan pada atasannya yakni Pimpinan daerah Pemerintah kabupaten Simalungun yakni pada Bupati Simalungun ujarnya.
Sedangkan sejumlah peserta aksi unjuk rasa melalui beberapa orator saat dimintai keterangan oleh awak media online ini, menyebutkan bila pemerintah Pemkab Simalungun tak juga bisa berbuat seperti apa yang diharap warga maka Bupati Simalungun dituduh tidak becus memberikan perlindungan pada warga masyarakatnya.
Tak hanya itu Lurah dan Juga Camat serta Kepala Dinas BLH Simalungun pun lebih pantas dicopot atau mengundurkan diri saja pungkas Para Orator Aksi.
DANI.R/ Frenki Saragih
Post a Comment